• INDOPOSINDOPOS
  • Februari 29, 2024
  • 0 Comments
Camat Kelumpang Tengah Johansyah Tanggap Cepat Turunkan Tim Medis Ke Lokasi Kebakaran

INDOPOS-Redaktur Indoposnews mendampingi Bapak, Johansyah Camat Kelumpang Tengah dan Tim Kesehatan Kecamatan kelumpang Tengah pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2024 menyambangi lokasi kebakaran yang terjadi kemaren malam pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2024, Pukul ,19,00, WITA. KLIK LINK UNTUK MENONTON VIDEO CAMAT KELUMPANG TENGAH JOHANSYAH TANGGAP CEPAT TURUNKAN TIM MEDIS KE LOKASI KEBAKARAN DI INDOPOS TV Di Pasar Selasa, Kunjungan bapak Camat dan Tim kesehatan ini bertujuan untuk membantu penangan medis kepada warga yang mengalami tromah atas kebakaran tersebut. Camat Kelumpang Tengah mengatakan pada kepada bapak Syamsul selaku ketua RT 01 setempat bahwa musibah kebakaran yang terjadi kemaren malam merupakan sebuah musibah yang tidak kita inginkan, namun kita harus mengambil iqtibar atau pelajaran hidup dari musibah kebakaran karena apa yang terjadi atas kehendak Allah SWT , semoga kita semua mendapat perlindungan dari Allah SWT , amin. Bagi warga yang mengalami musibah kebakaran kami mohon untuk bersabar ya karena musibah kebakaran ini tidak kita inginkan bersama, semoga Allah SWT memberikan barokah nya untuk kita semua ,amin. Untuk warga ke depan nya kita perlu lebih berhati – hati dalam kegiatan yang berhubungan dengan listrik karena banyak menyebabkan kebakaran yang terjadi di sebabkan oleh kosleting listrik, untuk itu kita lebih waspada terhadap hal tersebut, tandasnya. Camat Kelumpang Tengah menambahkan ucapan dengan mengatakan terimakasih yang sebesar – besar nya kepada semua pihak bagi pribadi maupun kelompok yang telah berpartisipasi membantu warga yang mengalami musibah kebakaran ini, semoga niat baik dan kemurahan hati bapak – bapak dan ibu – ibu menjadi sebuah pahala di sisi Allah SWT, amin. Tutur nya. Saberan – SH.

  • INDOPOSINDOPOS
  • Februari 29, 2024
  • 0 Comments
Kolaborasi APHA Indonesia dan AMAN Perjuangkan Hukum Adat

INDOPOS-Asosiasi Pengajar Hukum Adat (APHA) Indonesia dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menjalin kolaborasi, untuk terus memperjuangkan hukum adat. Dalam pertemuan di kantor AMAN, Tebet, Jakarta Selatan, Ketua Umum APHA Indonesia Prof. Laksanto Utomo, menyampaikan, kerjasama antara AMAN dan APHA untuk merealisasi pertama tentang pendidikan dan dosen, membuat simposium, dan nantinya akan ada beberapa kegiatan dari AMAN, yang akan didukung APHA. “Kita sepakat untuk berkolaborasi,” ujar Prof Laksanto, Kamis (29/2/2024). KLIK LINK INI UNTUK MENONTON WAWANCARA APHA INDONESIA & AMAN DI INDOPOS TV Prof Laksanto mengatakan, saat ini ada proses RUU masyarakat adat yang tengah diajukan perkaranya di PTUN. “APHA dan AMAN berkomitmen untuk terus mengawal,” katanya. Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi, mengatakan, hari ini pihaknya bersama Prof Laksanto dari APHA mendiskusikan, berbagai kerangka kerjasama ke depan. Bagaimana memastikan bagaimana hukum adat terus hidup, menjadi bagian dari pelajaran di sekolah-sekolah tinggi di seluruh Indonesia. “Kemudian bagaimana kita bisa mengembangkan, kerangka penelitian bersama, bagaimana mahasiswa ataupun dosen bisa mendekatkan ilmunya dengan orang kampung, dengan masyarakat adat, khususnya universitas-universitas yang paling dekat dengan kampung, dan yang paling utama, paling dekat saat ini adalah perjuangan masyarakat adat memperjuangkan undang-undang masyarakat adat, itu juga akan didukung teman-teman dari APHA, dan dukungan seperti ini akan sangat berguna khususnya ini datang dari dunia akademik,” paparnya. “Pengampu ilmu pengetahuan bangsa ini dan terima kasih sekali lagi, mudah-mudahan kita bisa segera melihat Jalan terang, titik terang di tengah kegelapan ketiadaan undang-undang masyarakat adat,” katanya. Direktur Advokasi Kebijakan, Hukum, dan HAM PB AMAN, Muhammad Arman, menyampaikan, gugatan RUU Masyarakat Adat itu dilakukan, karena karena kita melihat bahwa DPR hingga hari ini belum juga mengesahkan RUU masyarakat adat, yang prosesnya sudah lebih dari 10 tahun. “Jadi ada semacam proses pembiaran. Dan gugatan itu salah satu upaya yang kila lakukan, untuk memperjuangkan adanya undang-undang masyarakat adat, dan kita ingin memastikan bahwa DPR dan Presiden tunduk pada mandat konstitusi dan memastikan bahwa, RUU itu adalah perintah konstitusi. Bukan hal yang perlu diabaikan, dan sekarang sedang berproses di PTUN,” terangnya. Prosesnya, kata Arman, sedang pemeriksaan surat-surat atau alat bukti, dan dukungan dari semua kita dari APHA dan juga teman-teman akademisi.”Terus menerus memberikan bantuan, termasuk juga dalam hal ini dalam konteks memastikan bahwa hal ini bisa disahkan dan juga ini bisa dikabulkan,” jelas dia. (wok)  

  • INDOPOSINDOPOS
  • Februari 29, 2024
  • 0 Comments
Proyek LRT Valedrome-Manggarai Salahi Aturan Diprotes Warga

INDOPOS-Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) yang dikerjakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) diprotes keras warga Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Hal itu dikarenakan, proses pembangunan yang dinilai menggangu kenyamanan masyarakat setempat. Karena dampak yang ditimbulkan, seperti macet, kerusakan bangunan rumah warga hingga kemacetan di area pembangunan LRT tersebut. Tak ayal, adanya sejumlah persoalan tersebut membuat warga perwakilan 4 RW, yakni di RW 03,04,05 dan 06 di Kelurahan Pegangsaan menyampaikan aspirasinya pada Ketua Fraksi Demokrat, Desie Christiyana Sari yang juga berdomisili di area pembangunan LRT. “Jakpro dan Dishub harus secepatnya mencari solusi agar persoalan ini bisa secepatnya diselesaikan. Karena pada prinsipnya, masyarakat sangat mendukung program pembangunan pemerintah. Hanya saja, dampak yang ditimbulkan haruslah diminimalisir,” ujar sekretaris DPD PD DKI itu kepada wartawan, Kamis (1/3/2024). Menurutnya, dalam surat yang dikirimkan, ada sejumlah persoalan yang sangat krusial. Seperti, warga mengeluhkan pekerjaan yang dilakukan hingga pukul 03.00 Wib dinihari. Selain itu, kata anggota Komisi B DPRD DKI itu, adanya kerusakan bangunan rumah warga seperti pergeseran pintu, dinding retak, kebisingan dan persoalan lainya.”Masyarakat menduga, kerusakan itu dikarenakan adanya dampak pembangunan lantaran penancapan paku bumi dalam proyek pembangunan tersebut,” katanya. Khusus untuk macet yang ditimbulkan, Dishub DKI Jakarta idealnya melakukan rekayasa jalan dan menempatkan petugasnya dalam mengurai kemacetan yang terkena imbas dari pembangunan LRT. “Jangan seperti sekarang ini, kemacetannya sangat horor setiap harinya. Apalagi disaat jam pulang kantor, kemacetan begitu panjang sehingga membutuhkan waktu berjam-jam untuk melewati ruas Jalan Dipenonegoro, Salemba, Tambak, Rawamangun dan Pasar Rumput,” katanya. Hal itu sangat ironis, sambung caleg incumbent Partai Demokrat dapil I itu, jika uang rakyat yang dibayarkan lewat pajak dan digunakan untuk pembangunan LRT justru merugikan masyarakat Jakarta, khususnya warga kelurahan Pegangsaan, Menteng Jakarta Pusat. “Proyek LRT itu kan menggunakan dana Penyertaan Modal Daerah (PMD) dengan total yang diterima Jakpro tahun 2023 sebesar 1,5 triliun dan tahun 2024 sebesar 2,5 triliun. Jangan sampai dana sebesar itu dipakai untuk merugikan masyarakat dengan alasan proyek strategies nasional,” tutupnya.(Si)

  • INDOPOSINDOPOS
  • Februari 29, 2024
  • 0 Comments
Pj Gubenur Heru Gagal Tangani Banjir Jakarta, 5 Ruas Jalan Tergenang

INDOPOS-Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono gagal tangani banjir. Selama memegang kursi nomor satu di ibu kota, Heru nyaris tak punya gebrakan untuk mengatasi banjir. Hujan deras yang turun sejak dini hari tadi membuat lima ruas jalan di DKI Jakarta mengalami banjir pada Kamis pagi pukul 06.40 WIB. Saat ini para petugas dari instansi terkait terus mengatasinya. “BPBD mencatat saat ini terdapat lima ruas jalan tergenang yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Isnawa merinci lima ruas jalan yang tergenang atau banjir, yakni Jalan Percetakan Negara II, Johar Baru (Jakarta Pusat) dengan ketinggian 10 sentimeter (cm) dan Jalan Yos Sudarso, Sunter Jaya (Jakarta Utara) dengan ketinggian 20 cm. Jalan Danau Indah Raya, Sunter Jaya (Jakarta Utara) dengan ketinggian 20 cm, Jalan Raya MOI Kelurahan Kelapa Gading Barat (Jakarta Utara) dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Boulevard Barat Raya, Kelurahan Kelapa Gading Barat (Jakarta Utara) dengan ketinggian 25 cm. BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, Dinas Bina Marga DKI, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI. Total ada 267 personel petugas penanggulangan bencana atau Tim Reaksi Cepat (TRC) yang bertugas di seluruh wilayah rawan banjir. Tim itu bertugas menangani bencana termasuk banjir, melakukan edukasi dan mengevakuasi warga jika terjadi banjir di wilayah Jakarta serta melakukan penanganan dan pemantauan setelah bencana terjadi. BPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta dengan rincian sebagai berikut: • Jakarta Barat berlokasi di Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara (lima kelurahan) • Jakarta Selatan berlokasi di Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur dan Jati Padang (sembilan kelurahan) • Jakarta Timur berlokasi di Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, dan Rambutan (delapan kelurahan) • Jakarta Utara berlokasi di Pademangan Barat, Pluit, dan Rorotan (tiga kelurahan).

  • INDOPOSINDOPOS
  • Februari 29, 2024
  • 0 Comments
Tahyudin Ucapkan Selamat Prabowo Jenderal Bintang 4

INDOPOS-Ketua Seniman Intelektual Betawi (SIB) yang juga Sekjen Bamus Betawi, dan Ketua RELAWAN SORBAN NU, Tahyudin Aditya, menyampaikan ucapan selamat kepada Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto, yang telah mendapat kehormatan berupa bintang empat tanda kenaikan pangkat istimewa, dari Presiden Joko Widodo. Menurut Tahyudin, penyematan bintang empat ini merupakan momen penting, untuk memulihkan kehormatan Prabowo, atas tuduhan-tuduhan yang selama ini terjadi. “Dengan komitmen, pengorbanan dan kecintaan terhadap NKRI, Prabowo sangat pantas mendapatkan apa yg hari ini Presiden Jokowi berikan,” ujar tahyudin pda wartawan. Tahyudin mengatakan, dengan pangkat istimewa sebagai jenderal bintang 4, Menhan RI Prabowo Subianto naik pangkat menjadi jenderal penuh. Pemberian jenderal penuh kepada Prabowo, kata Tahyudin, didasarkan pada dedikasi dan kontribusi Prabowo selama ini di dunia militer dan pertahanan. “Dengan latar belakang militer, sebenarnya patut dan wajar saja Prabowo menyandang pangkat bintang 4 supaya sebagai panglima tertinggi TNI itu paripurna. Apalagi berdasarkan ketentuan perundangan, saat ini Prabowo memiliki hak dan sudah memenuhi syarat untuk mendapatkannya mengingat jasa dan pengorbanannya untuk TNI, negara dan rakyat,” katanya. Dijelaskannya, kenaikan pangkat kehormatan dinilai lazim diberikan oleh militer di beberapa negara, yang diberikan kepada para prajurit yang diangkat menjadi pejabat pemerintahan dan/atau prajurit yang berdinas aktif kembali ketika negara dalam keadaan darurat/bahaya. Apalagi, selain saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahahanan, Prabowo merupakan pemegang empat tanda kehormatan bintang militer utama. Pertama, Bintang Yuda Dharma Utama; kedua, Bintang Kartika Eka Paksi Utama; ketiga, Bintang Jalasena Utama, dan keempat, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama. “Penganugerahan empat tanda kehormatan bintang militer utama pada Prabowo ini sudah cukup sebagai dasar pemberian pangkat istimewa kepada beliau, sesuai ketentuan UU No 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan”, ucapnya. Lanjut Khairul, berdasarkan UU tersebut, Prabowo punya hak dan memenuhi syarat dan layak mendapatkan kenaikan pangkat istimewa tersebut. “Bahkan jika mengacu pada penganugerahan tanda kehormatan bintang militer utama yang disandang Prabowo mestinya bisa dilakukan pada 2022, mestinya penganugerahan pangkat istimewa itu sudah bisa dilakukan pada tahun itu juga,” ungkapnya. “Pemberian pangkat istimewa itu juga bukan sekadar hak prerogatif, melainkan kewenangan presiden sebagaimana diatur oleh UU,” imbuhnya. Lebih lanjut Khairul menepis isu yang beredar Prabowo dipecat atau diberhentikan secara tidak terhormat pada tahun 1998 saat menjadi Panglima Kostrad berpangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga. Ditegaskannya, Prabowo diberhentikan dengan hormat oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), sehingga tidak kehilangan hak dan kewajiban sebagai purnawirawan prajurit TNI. “Faktanya, status Prabowo adalah diberhentikan dengan hormat. Karena itu dia juga tidak kehilangan hak dan kewajiban apapun yang berkaitan dengan statusnya sebagai prajurit TNI. Termasuk menerima tanda kehormatan bintang militer dan pangkat istimewa,” tegasnya. Selain itu, ia juga meluruskan tuduhan Prabowo sebagai pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) adalah keliru. Dikatakan Khairul, tidak ada fakta hukum dan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan Prabowo pelanggar HAM berat. “Sejauh ini tidak ada fakta hukum dan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, yang menyatakan dan menghukum Prabowo sebagai pelaku pelanggaran HAM Berat. Selama hal itu tidak ada, tentu saja dia tidak bisa disebut demikian dan asas praduga tidak bersalah juga berlaku untuk Prabowo,” tukasnya. (bwo)

  • INDOPOSINDOPOS
  • Februari 28, 2024
  • 0 Comments
JIP Bakal Bangun 84,5 Km SJUT

INDOPOS-Jakarta, – PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) berencana membangun Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di kawasan Jakarta Timur (Jaktim) dan Jakarta Selatan (Jaksel). Pengerjaannya, direncanakan mulai 2024 hingga 2025 dan dikerjakan sepanjang 84,5 kilometer. Pelaksana Tugas (Plt) PT JIP, Ivan Cahya Permana mengatakan, proyek ini akan menjadi penugasan baru dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk pembangunan SJUT di dua wilayah itu. Rinciannya, pengerjaan akan dilakukan sepanjang sekitar 54,5 kilometer di Jakarta Selatan dan 30 kilometer di Jakarta Timur. Ivan menjelaskan, penugasan lama dari Pemprov kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang dilimpahkan ke JIP selaku anak usaha Jakpro melalui Kepgub Nomor 645 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Pergub Nomor 1060 Tahun 2020 tentang Penunjukan Lokasi Penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu oleh Perseroan Terbatas sudah habis masa berlakunya pada 2023 lalu. Untuk itu, pihaknya menunggu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Kepgub baru sebelum bisa melaksanakan penugasan ini. “Kami menunggu Kepgub yang nantinya (menugaskan) kita menyelesaikan dari 25 menjadi totoal 109 (kilometer) di dua tahun ini, 2024-2025,” ujar Ivan dalam diskusi Balkoters Talk bertajuk Optimalisasi SJUT Menuju Jakarta Kota Global yang digelar di Ruang Wartawan Bengkel Jurnalistik, Balai Kota, DKI Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024). Sejauh ini, lanjut Ivan, pihaknya telah membangun SJUT sepanjang 24,7 kilometer. Dengan pengalaman ini, Ivan meyakini pihaknya bisa memenuhi target 109 kilometer SJUT di tahun 2025. “Jadi kita mulai jalan pelan. Kalau kita sudah berhasil bangun yang 100 kilometer, kita tambahkan lagi,” katanya. Rinciannya, SJUT sepanjang 84,5 kilometer ini akan dibangun di Jalan MT Haryono, Jalan Dr. Saharjo, Jalan Duren Tiga Raya, Jalan Fatmawati Raya, Jalan Galunggung, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandarsyah, Jalan Kuningan Barat, Jalan Melawai Raya, Jalan Minangkabau (B), Jalan Minangkabau (T), dan Jalan Pangeran Antasari. Lalu, Jalan Panglima Polim, Jalan Prapanca, Jalan Prof. Dr. Soepomo, Jalan Rasuna Said, Jalan Raya Kalibata, Jalan Raya Ps. Minggu, Jalan Sultan Agung, Jalan Warung Buncit Raya, serta Jalan Warung Jati Barat. Selain itu, ia menyebut pengerjaan SJUT ini tidak akan masuk hingga perumahan lantaran biaya yang terlampau mahal. Pihaknya saat ini mengutamakan pembangunan sarana untuk berbagai kabel utilitas, gas, air, listrik, hingga lampu jalan ini di jalan utama. “Harapan kami SJUT terus bisa kita lanjutkan pembangunannya. Ya memang suka duka dan pengorbanan yang sudah kami lakukan, dari hasil pembelajaran ini, SJUT di Jakarta adalah satu-satunya yang terpakai di Indonesia,” pungkasnya. Asososiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Jerry Mangasas Swandy menilai pembangunan SJUT sangatlah penting. Tak hanya untuk estetika perkotaan, tapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat. Ia menungkapkan, APJATEL selaku asosiasi yang menaungi para operator calon pengguna SJUT akan berkoordinasi untuk menyukseskan optimalisasi SJUT ini. “Jadi kita butuh harmonisasi karena penataan jaringan utilitas itu adalah keniscayaan, banyaknya korban, tidak elok dipandang, Ya nanti saya mungkin akan bersabar,” tuturnya. Ia juga menyoroti pembuatan SJUT harus memperhatikan efisiensi agar nantinya tak malah jadi beban para operator. Karena itu, ia berharap pengerjaannya didasari kajian mendalam setelah diskusi bersama pihak terkait. “Jadi pemahaman kita supaya lebih terintegrasi teman-teman jadi APJATEL bersepakat untuk sepakat penataan jaringan ini harus disegerakan konsep ideal yang affordable,” pungkasnya. (pot)

  • INDOPOSINDOPOS
  • Februari 28, 2024
  • 0 Comments
Kebakaran Landa Pasar Selasa dan Rumah Warga, Camat Kerahkan Bantuan

INDOPOS-Kebakaran rumah warga dan pasar Selasa desa geronggang kecamatan Kelumpang Tengah kabupaten kotabaru hari Selasa tgl 27 Pebruari 2024. Camat Kelumpang Tengah dan tim kesehatan turun langsung hari ini tgl 28/2/2024. INDOPOS TV Redaktur Indoposnews melapor dari desa Geronggang , Kota Baru – Kalimatan Selatan. Pada hari ini Selasa tanggal 27 Februari 2024 ,Sekitar Pukul, 19,00,WITA telah terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan rumah warga dan pasar Selasa di desa Geronggang dan musibah kebakaran tersebut di taksir menyebabkan warga mengalami kerugian yang sangat besar. Berikut ini kami uraikan secara rinci mengenai musibah kebakaran tersebut. WAKTU KEJADIAN KEBAKARAN : Pada hari Selasa tanggal 27 Febuari 2024, skj 19.40 wita *TEMPAT KEJADIAN :* Jl. Pasar Selasa Desa Geronggang RT.001 Kec. Kelumpang Tengah Kab.Kotabaru. PELAPOR : SYAMSUL MUHYAR Bin AHMAT JURKANI, Beriam, 12 Mei 1984, Karyawan Swasta, Islam, Jl. Pasar Selasa Rt 001 Desa Geronggang Kec. Kelumpang Tengah Kab. Kotabaru, Hp 0853 9049 8803. KORBAN : 1. SYAMSUL MUHYAR Bin AHMAT JURKANI, Beriam, 12 Mei 1984, Karyawan Swasta, Islam, Jl. Pasar Selasa Rt 001 Desa Geronggang Kec. Kelumpang Tengah Kab. Kotabaru, Hp 0853 9049 8803. 2. SAHDI Bin AHMAT JARKASI, Kotabaru 9 September 1969, Pedagang, Islam, Jl. Pasar Selasa Rt.001 Desa Geronggang Kec. Kelumpang Tengah Kab. Kotabaru, Hp 0813 8833 6832. 3. RABIANSYAH Bin ARDANI (Alm), Sei Pinang 10 Juni 1983, Swasta, Islam, Jl. Pasar Selasa Rt.001 Desa Geronggang Kec. Kelumpang Tengah Kab. Kotabaru, Hp 082150747635. 4. AHMAT JURKANI Bin ABDILAH (Alm), Kotabaru 4 Maret 1955, Nelayan, Islam, Jl. Pasar Selasa Rt.001 Desa Geronggang Kec. Kelumpang Tengah Kab. Kotabaru, Hp 081383038756. 5. Sdr. RIDUAN 6. Sdr. H. IPI 7. Sdr. M. YAMIN 8. Sdr. AMRUL MUTAKIN 9. Sdr. H. MARI 10. Sdri. MAMA DIDI *SAKSI – SAKSI :* 1. PELAPOR 2. SAHDI Bin AHMAT JARKASI, Kotabaru 9 September 1969, Pedagang, Islam, Jl. Pasar Selasa Rt.001 Desa Geronggang Kec. Kelumpang Tengah Kab. Kotabaru, Hp 0813 8833 6832. 3. RABIANSYAH Bin ARDANI (Alm), Sei Pinang 10 Juni 1983, Swasta, Islam, Jl. Pasar Selasa Rt.001 Desa Geronggang Kec. Kelumpang Tengah Kab. Kotabaru, Hp 082150747635. 4. AHMAT JURKANI Bin ABDILAH (Alm), Kotabaru 4 Maret 1955, Nelayan, Islam, Jl. Pasar Selasa Rt.001 Desa Geronggang Kec. Kelumpang Tengah Kab. Kotabaru, Hp 081383038756. URAIAN SINGKAT KEJADIAN : Pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2024, sekitar jam 19.40 Wita, di Desa Geronggang Rt.001 Kec. Kelumpang Tengah Kab. Kotabaru telah terjadi peristiwa kebakaran rumah, kios dan los pasar, diduga akibat ketidak seimbangan arus listrik dari rumah sdr. M.YAMIN sehingga menimbulkan percikan api kemudian api meluas mengakibatkan sebanyak 10 (sepuluh) buah rumah, 13 (tiga belas) buah kios, dan 34 (tiga puluh empat) petak los pasar, 1 (satu) buah bangunan sarang burung, 1 (satu) buah rumah kontrakan 3 pintu. Kejadian diketahui saat pelapor/saksi berada di teras rumah melihat api yang diketahui berasal dari rumah sdr. M.YAMIN dimana rumah tersebut dalam keadaan kosong, kemudian api melebar ke rumah sebelahnya dan meluas ke bangunanan yang berada disekitarnya, dimana jarak bangunan tersebut sangat berdekatan sehingga api cepat meluas, sebagian besar bangunan terbuat dari bahan kayu yang habis terbakar beserta isinya, api berhasil dipadamkan pada pukul 22.30 Wita oleh Tim Pemadam Kebakaran “Garuda” dari Desa Geronggang beserta masyarakat setempat dan Anggota Polsek Kelumpang Tengah dibantu oleh 2 (dua) Unit Mobil Water Tank Perusahan AJL, 1 (satu) Unit Mobil Water Tank Perusahan JBA, 1 (satu) Unit Mobil Truk Damkar Perusahan SINARMAS, 2 (dua) Unit Alat Berat Besar, 2 (dua) Unit Alat Berat Kecil. Atas kejadian tersebut korban menderita kerugian materil sekitar Rp.1.700.000.000,00 (satu milyar tujuh ratus juta rupiah) dan tidak ada korban jiwa. Demikian kami laporkan dari lokasi kejadian ( Saberan- SH ). VIDEO INDOPOS TV

  • INDOPOSINDOPOS
  • Februari 28, 2024
  • 0 Comments
Peduli Kasih Yonif 433/JS Sambut HUT Kostrad ke-63 Bantu Anak-anak Sekolah di Pos Mbua

INDOPOS-Dalam rangka menyambut HUT Kostrad ke-63, Satgas Yonif 433/JS Pos Mbua kembali melaksanakan aksi kemanusiaan, kali ini dengan membagikan tas sekolah dan alat tulis kepada 63 anak sekolah yang berada dilingkungan Pos Satgas di Distik Mbua, Kab. Nduga, Papua. Berbagai macam keterbatasan yang ada, tidak menghambat semangat anak-anak di Distrik Mbua untuk bersekolah. Sehari-hari mereka berangkat ke sekolah dengan kondisi yang serba kekurangan. Jangankan memiliki tas sekolah bahkan buku maupun alat tulis yang dimiliki masing-masing anak sekolah jumlahnya sangat kurang, terkadang satu buah buku digunakan untuk semua macam pelajaran yang diberikan di sekolah. Begitu pula dengan alat tulis, terkadang terlihat pensil yang sudah patah masih digunakan untuk menulis. Hal inilah yang melatarbelakangi Pos Satgas Mobile Yonif 433/JS, dalam rangka menyambut HUT Kostrad yang ke 63 untuk kembali berbagi kasih dan upaya Prajurit Kostrad 433 dalam memupuk semangat anak-anak di Distrik Mbua yang baru saja memasuki tahun ajaran baru untuk bersekolah serta merupakan wujud komitmen Satgas Yonif 433/JS yang terus berupaya untuk membantu mensejahterakan masyarakat salah satunya dibidang pendidikan untuk anak-anak di pegunungan Papua terutama disekitar Pos Mbua. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat setempat, hal tersebut diutarakan oleh Ekina Humangge yang merupakan salah satu anak sekolah yang tinggal di sekitar Pos Satgas “Terimakasih abang abang Kostrad 433, kami dapat tas, buku, dan pensil baru.. kami jadi semangat sekolah, Waa.. Waa.. Waa..” ujar Ekina. Aksi kemanusiaan ini juga bertujuan untuk memperkuat ikatan Pasukan Kostrad 433 dengan masyarakat di Pegunungan Papua, sehingga terciptanya atmosfer perdamaian di momen peringatan HUT Kostrad ke-63 yang jatuh pada Hari Minggu tanggal 3 Maret 2024 mendatang. KLIK INDOPOS TV UNTUK MENONTON  

  • INDOPOSINDOPOS
  • Februari 28, 2024
  • 0 Comments
Wulan Guritno Gugat Pacar Mokondo Rp 396 Juta

INDOPOS-Kabar kali ini datang dari Wulan Guritno. Dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Wulan Guritno mengajukan gugatan perdata kepada Sabdyagra Ahessa atau yang lebih dikenal dengan nama Sabda Ahessa. Diduga, pacarnya itu merugikan Wulan hingga ratusan juta saat pacaran, atau istilah jaman sekarang disebut cowok Mokondo. Dalam gugatan tersebut terlihat mengenai dana talangan yang diberikan Wulan Guritno. Dana ini disebut untuk merenovasi rumah Sabda yang berada di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Gugatan ini sendiri sudah dibenarkan Humas Pengadilan Jakarta Selatan, Djuyamto. “Benar terdaftar dengan nomor perkara 5/Pdt.G.S/2024/PN JKT.SEL,” beber Djuyamto dihubungi Senin (26/2/2024). Dalam gugatan terlihat ada biaya Rp 396.150.000 yang sudah diberikan Wulan Guritno kepada Sabda Ahessa. “Menyatakan bahwa Penggugat telah memberikan dana talangan sebesar Rp 396.150.000 (tiga ratus sembilan puluh enam juta seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Tergugat untuk melakukan renovasi rumah Tergugat yang terletak di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,” tulis dalam gugatan tersebut dilihat detikcom, Selasa (27/2/2024). Kuasa hukum Wulan Guritno, Ficky Fernando, memberikan penjelasan terkait alasan kliennya akhirnya mengajukan gugatan. Ficky Fernando mengatakan Sabda Ahessa sebenarnya mau bayar dana talangan tersebut, tapi sampai saat ini tidak ada kejelasan kapan diselesaikan. “Intinya sesuai dengan berita yang sudah ada. Ada dana talangan yang sudah Wulan berikan terkait renovasi rumah di Kemang. Jadi Wulan juga sudah coba tagih. Intinya Sabda mau bayar, mengembalikan dana talangan itu,” kata Ficky Fernando kepada detikcom melalui telepon, Selasa (27/2/2024). “Cuma sejak pertengahan 2023 lah ya kita coba tagih sampai dengan kemarin awal tahun nggak ada kejelasan soal penyelesaiannya. Mau nggak mau harus pakai upaya hukum. Itu aja sih sebenarnya,” lanjutnya. Ficky Fernando mengatakan untuk antara Wulan Guritno dan Sabda Ahessa memang tak ada perjanjian tertulis. Akan tetapi, ada kesepakatan lisan di antara mereka berdua. “Kalau perjanjian tertulis nggak, cuma kesepakatan mereka pada saat setiap kami tagih, dia (Sabda) bilang nanti bulan depan, awal tahun, akhir tahun,” kata Ficky Fernando. “Intinya kita sudah menagih sesuai dengan jangka waktu yang Sabda sudah komitmen kan, maunya bulan ini, oke kita mundur, nggak ada kabar, tiba-tiba mundur lagi karena nggak ada kejelasan penyelesaian aja,” tegasnya. Namun, pihak Wulan Guritno menegaskan Sabda Ahessa semula memberikan respons terkait pengembalian dana talangan tersebut. Wulan Guritno memutuskan mengajukan gugatan agar mendapatkan kepastian. “Respons ada, maksudnya kejelasan penyelesaian, nggak ada kepastian penyelesaian. Kita sudah beberapa kali nagih, sesuai dengan permintaan Sabda mundur bulan ini pada saat tanggal yang dia sepakati mundur lagi itu aja sih,” ungkapnya. Selain dana talangan itu, Wulan Guritno juga meminta ganti rugi sebesar Rp 100 juta. Ada juga menggugat soal uang paksa sebesar Rp 10 juta per hari bila terjadi keterlambatan pembayaran.  

  • INDOPOSINDOPOS
  • Februari 27, 2024
  • 0 Comments
Ketum Masyarakat Pendukung Gibran Jimmy S Yakin Indonesia Akan Jadi Negara Pengeksport Beras Terbesar Dunia

INDOPOS-Ketua Umum Masyarakat Pendukung Gibran (MPG) Jimmy S, mengatakan, Indonesia adalah negara agraris, yang memiliki potensi untuk swasembada pangan. Jangan sampai Indonesia kalah dengan negara agraris lainnya, Thailand dan Videtnam, yang mampu menghasilkan panen meskipun dalam kondisi Elnino. Menurut Jimmy S, seharusnya Badan Pangan Nasional (Bapanas), lebih aware dalam teknis penanam padi di Indonesia. Dalam hal bibit, cara penanaman, pupuk, perawatannya, sehingga terjaga kualitas, dan tidak gagal panen. Bapanas memiliki tugas dan fungsi koordinasi, perumusan dan penetapan kebijakan, pelaksanaan hingga pengawasan terkait: 1) ketersediaan pangan, 2) stabilisasi pasokan dan harga pangan, 3) kerawanan pangan dan gizi, 4) penganekaragaman konsumsi pangan, dan 5) keamanan pangan. Seperti yang telah MPG lakukan, dengan pendampinga petani di Warung Kiara, sehingga dalam panen mampu mengahsilkan 10-15 ton per hektar. Jika luas lahan Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 10-20 juta hektar, apabila digarap menggunakan metode dan pupuk yang tepat, seperti yang silaksanakan MPG, maka Indonesia akan jadi negara sukses dalah hal pangan dan menjadi eksportir beras terbesar, dan menghasilkan devisa negara yang sangat besar. “Luas lahan 10-20 juta hektar, seharusnya dgn lahan segini indonesia sdh menjadi negara eksportir beras terbesar apabila hasil panen padi perhektar bisa mencapai 10sd15ton perhektar,” ujar Jimmy pada media. Pendampingan dan panen MPG sudah di dokumentasikan, dan juga dilaksanaan di daerah lain, seperti Bandung Selatan, yag juga sebentar lagi akan panen. Dengan lahan pertanian di Indonesia 10-20 juta hektare, dan masa panen setahun 2 kali. Apabila pemerintah menerapkan konsep yang sepertibdilakulan dan kelompok pertanian yang dibina MPG, jika 1 hektar mampu menghasilka 10-15 ton, bila mana dikalikan lahan yang ada, yakni 10-20 juta hektar maka mampu mengasilkan 150 juta ton, dan jika kali 2 panen dalam setahun, mampu menghasilkan 300 juta ton. Jika kebutuhan beras dalam negeri 70-80 juta ton per tahun, dan penanaman di lahan 10-20 juta hektare menggunakan metode yang dijalankan MPG, yang mampu menghasilkan 10-15 ton per hektare, maka masih ada sisa 220 juta ton panen kita yang dapat di ekspor ke luar negeri. Jika kebutuhan beras dalam negeri mencapai maksimal berkat pendampingan MPG, Maka Indonesia mampu mengekspor beras. Dalam panen di sukabumi, MPG juga telah melaporkan ke mas Gibran, sesuai instruksi mas Gibran untuk membantu masyarakat, dan membuat masyarakat bahagia sejahtera. Di bulan 4 dan 5 ini, harusnya Bapanas lebih peduli dalam proses penanaman padi di Indonesia.