
INDOPOS-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta mendorong agar daerah-daerah penyangga seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, hingga Karawang memiliki sistem pemantauan harga pangan serupa Info Pangan Jakarta.
Sistem tersebut dinilai sangat membantu dalam memantau harga sejumlah komoditas pangan strategis di Ibu Kota.
“Sejauh ini Info Pangan Jakarta terbukti sangat bermanfaat dalam membantu kami memantau komoditas seperti cabai, bawang, telur, beras, daging, dan lainnya,” ujar Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, dalam paparannya mengenai Perkembangan dan Prospek Perekonomian Jakarta, Kamis (8/5/2025).
“Oleh karena itu, kami telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong penerapannya di wilayah penyangga,” imbuhnya.
Arlyana menjelaskan bahwa langkah konkret telah dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov DKI Jakarta dengan beberapa pemerintah daerah, seperti Kabupaten Bekasi dan Karawang, dalam skema kerja sama antarpemerintah (Government to Government).
“Dalam waktu dekat akan dilakukan capacity building kepada petugas yang akan menjadi enumerator di daerah-daerah tersebut,” lanjutnya.
Pelatihan ini akan mencakup metode pengumpulan data harga, teknik pemantauan di pasar-pasar tradisional, serta penunjukan petugas yang bertugas sebagai pemantau harian.
“Kami berharap pembentukan Info Pangan di daerah penyangga ini dapat segera terealisasi. Sistem ini sangat bermanfaat dalam memantau volatilitas harga, ketersediaan pasokan, distribusi, dan siklus komoditas pangan secara lebih akurat dan cepat,” pungkas Arlyana.