
INDOPOS-PT. Indo Radian Tekstile (IRT) akan segera mulai pembangunan pabrik produksi di Desa Kembang, Kecamatan Gladak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kepastian beroperasi dan dimulainya Pembangunan dengan sendirinya menghakiri permasalahan pembebasan lahan –melalui tukar guling—dengan aset milik kas desa Kembang sejak tahun 2016 menjadi terselesaikan.
Total investasi PT. IRT di Boyolali yang diperkirakan mencapai Rp. 1 Triliun akan menyerap sekuranngya 3000 tenaga kerja padat karya pada tahap awal produksi dan sekaligus menjadi angin segar harapan baru bagi industry tekstile Indonesia ditengah gelombang PHK ribuan karyawan PT. Sritek paska dinyatakan pailit.
Bupati Boyolali Agus Irawan usai memimpin rapat kordinasi dengan jajaran dinas terkait serta dihadiri perwakilan pihak investor Direktur PT. IRT dan pendampingan supervisi langsung pihak Kementerian BKPM Pusat, menyatakan komitmen dan solusi atas permasalahan rencana pembangunan pabrik tekstil di wilayah Boyolali, yang menjadi kendala selama ini, sebelumnya.
“Tentu saja kami menyambut baik rencana pembangunan pabrik tekstile PT. Indo Radian Tekstil dan memastikan segala dukungan terkait administrasi. Pokoknya semuanya dipermudah lah meskipun permasalah sejak tahun 2016 dan saya baru menjabat 2 bulan setengah ini,“ kata Agus Irawan, di ruang Nakula, Kantor Bupati Boyolali, Rabu, (7/5/25)
Meskipun baru menjabat, Bupati menyatakan berkomitmen mengembangkan pontensi ekonomi Boyolali sebagai kabupaten yang terus bertumbuh dan maju untuk kesejahteraan warga masyarakatnya. Melalui dinas terkait akan menyiapkan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk operasional PT. IRT.
“Selain membuka lapangan kerja dan menaikan taraf kehidupan sosial, investasi PT. IRT tentunya akan membawa dampak positih bagi pertumbuhan perekonomian Kabupaten Kota Boyolali dan daerah sekitarnya. Oleh karenanya Dinas Tenaga Kerja saya pastikan segera menyiakan lulusan SMK yang tidak melanjutkan kuliah untuk bisa langsung kerja,’’ lanjut Bupati.
Selain Bupati, hadir dalam rapat team supervisi Staff Khusus Menteri Investasi dan hilirisasi/ BKPM H.Ir Didi Apriadi, Direktur Pengembangan potensi wilayah BKPM Sapto Wasono Soebagio, Kuasa Presiden Direktur PT. Indo Radian Tekstile Iwa Koswara, Kepala Desa Kembang, Kecamatan Gladag, Boyolali Untung Susilo.