
INDOPOS-Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional, terus berupaya untuk bertransformasi menjadi kota global yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Untuk mendukung visi tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta, menyelenggarakan acara Road to Jakarta Economic Forum (JEF) 2025 pada hari Rabu, 26 Februari 2025.
Acara ini menjadi rangkaian awal penyelenggaraan Jakarta Economic Forum 2025 yang mengangkat tema “Transformasi Ekonomi Jakarta untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”.
Forum ini bertujuan untuk mendorong langkah-langkah strategis dalam mendukung transformasi Jakarta agar menjadi kota global yang berdaya saing dan berkelanjutan. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Launching Buku Transformasi Ekonomi Jakarta dan diskusi panel bersama narasumber ahli.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, menyampaikan Jakarta diharapkan dapat menjadi pemain utama di tingkat global.
“Salah satu peluang besar yang dapat dimanfaatkan adalah interkoneksi ekonomi dalam aglomerasi Jakarta dan wilayah sekitarnya (Bodetabek),” kata Arlyana.
Meski demikian, Arlyana mengingatkan bahwa tanpa perencanaan yang tepat, aglomerasi ini juga dapat membawa tantangan seperti kemacetan, lonjakan biaya hidup, hingga ketimpangan akses terhadap layanan publik.
“Pengelolaan yang efektif dan kolaborasi lintas daerah sangat diperlukan untuk mengoptimalkan sinergi dengan kawasan aglomerasi, sehingga memberikan dampak positif bagi Jakarta dan daerah sekitarnya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, juga menegaskan pentingnya memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya bertujuan pada pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, peningkatan kesejahteraan seluruh warga Jakarta juga harus menjadi bagian utama dalam transformasi Jakarta menuju kota global.
“Transformasi Jakarta menuju kota global yang berdaya saing bukan hanya sebuah visi, melainkan tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen dan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat,” jelas Marullah.
Adapun rangkaian acara Road to JEF 2025 juga diisi dengan lomba karya tulis yang bertemakan “Jakarta Kota Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan”.
Lomba ini bertujuan untuk menggali gagasan dan inovasi, terutama dari generasi muda, yang dapat memberikan pemikiran segar tentang bagaimana Jakarta dapat menghadapi berbagai isu strategis dalam mewujudkan visinya sebagai kota global.
Sedangkan pada sesi Diskusi Panel, hadir dua narasumber, yaitu Lana Soelistianingsih, Ketua Bidang ISEI Jakarta dan Dosen FEB Universitas Indonesia, serta Josua Pardede, Chief Economist Bank Permata.
Dalam diskusi tersebut, Lana memberikan wawasan terkait perubahan kondisi Jakarta serta strategi untuk meningkatkan daya saing kota ini di tingkat global.
Sementara itu, Josua berbagi pemikirannya mengenai pentingnya optimalisasi sektor jasa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta ke depan dan perlunya pembangunan yang terintegrasi dengan wilayah sekitar. (***)