
INDOPOS-Setelah test mahasiswa Doktor Ilmu Hukum gelombang 1 dilaksanakan pada tanggal 8 Pebruari 2025 dengan 39 pendaftar dan yang mengikuti test 32 calon mahasiswa, pada hari ini 15 Pebruari 2025 dilaksanakan test dan wawancara gelombang 2 dengan diikuti 25 calon mahasiswa.
Ini menandakan minat mahasiswa yang akan mengambil Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Borobudur semakin diminati oleh Masyarakat ujar Ibu Ani Anabahu bagian penerimaan mahasiswa baru pascasarjana.
Dari peserta test gelombang 1 sudah 29 calon mahasiswa yang registrasi dan sudah mempunyai nomor induk mahasiswa (NIM) semoga yang ikut test gelombang 2 ini bisa lulus dan registrasi.
Prof Faisal Santiago sebagai Ketua Program Doktor Ilmu Hukum membenarkan animo masyarakat yang ingin kuliah Doktor Ilmu Hukum di Universitas Borobudur sangat antusias tiap semesternya. Daya tampung semester ini 50 mahasiswa termasuk program beasiswa dari lPDP.
Dimana program doktor ilmu hukum universitas borobudur mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk memberi kesempatan masyarakat studi lanjut S3 program beasiswa dari pemerintah.
Para calon mahasiswa waktu di wawancara mengatakan karena terakreditasi unggul menjadi pilihannya apalagi dengan nilai 375 dari BAN-PT menjadi daya tarik tersendiri ujar Biem Benyamin seorang politikus dan penguasa putra dari aktor komidian alm Benyamin Sueb.
Apalagi setelah melihat sarana dan prasarana perkuliahan yang sangat mumpuni dan berstandar internasional membuat perkuliahan menjadi nyaman, bahkan sebentar lagi dalam proses pengerjaan akan ada bioskop di ruang pascasarjana yang akan memutar film-film hukum, dokumentasi hukum dan materi hukum yang akan diberikan para pengajar kepada mahasiswa doktor ilmu hukum dalam bentuk AI (Artificial intelligence) dan ini akan menjadikan pertama di Indonesia kelas berbasis teknologi.
Kampus yang terletak di Jalan Laksamana Malahayati (Kalimalang) No. 1 Jakarta Timur memang sangat favorit pilihan masyarakat di karenakan Prodi S1,S2,S3 Hukum nya terakreditasi unggul dan Universitas atau Institusi nya pun juga terakreditasi Unggul, ujar Prof Faisal Santiago. (***)