
INDOPOS–Masa libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diperkirakan akan melibatkan lebih dari 110 juta orang yang melakukan perjalanan mudik dan liburan. Mobilitas besar-besaran ini membutuhkan persiapan matang dari berbagai pihak untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama periode tersebut.
Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia, Muhlis Ali, menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk menghadapi tantangan ini.
“Kita memerlukan kerja sama yang solid antara Polri, TNI, Departemen Perhubungan, dan seluruh stakeholder. Hanya dengan sinergi, kita bisa memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Menurut Muhlis, Kepolisian harus memiliki perencanaan yang matang untuk menghindari kemacetan di jalur mudik dan tempat wisata. Selain itu, pengamanan terhadap potensi ancaman kriminalitas juga harus menjadi prioritas utama.
“Tidak cukup hanya memastikan kelancaran perjalanan. Keamanan pemudik dan wisatawan juga harus dijaga dengan baik,” tegas Muhlis.
Ia juga menyebutkan bahwa Nataru tahun ini memiliki arti khusus bagi bangsa Indonesia. Setelah periode panjang polarisasi politik akibat Pemilu dan Pilkada 2024, momentum ini dapat dimanfaatkan untuk mempererat persatuan dan kebersamaan.
“Bangsa ini harus meninggalkan perbedaan dan fokus pada kebersamaan. Libur Nataru adalah waktu yang tepat untuk membangun semangat baru demi Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.
Muhlis mengajak masyarakat untuk mendukung Pemerintahan Presiden Prabowo selama lima tahun ke depan. Menurutnya, dukungan penuh dari seluruh elemen bangsa sangat penting untuk mendorong Indonesia bangkit dari berbagai tantangan yang ada.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi persoalan bangsa dan mempercepat pembangunan,” katanya.
Selain persiapan teknis, Muhlis juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan momen ini dengan penuh kebahagiaan. “Nataru harus dihadapi dengan semangat positif dan optimisme. Ini adalah waktu untuk merayakan persatuan dan memulai komitmen baru dalam membangun bangsa,” jelasnya.
Ia berharap, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, libur Nataru tahun ini dapat berjalan lancar dan menjadi pengalaman yang berkesan bagi semua.
“Sinergi adalah kuncinya. Dengan kebersamaan, kita bisa menjadikan Nataru bukan hanya momen liburan, tetapi juga momentum kebangkitan dan persatuan bangsa,” tutup Muhlis. (bwo)