
INDOPOS-Sekjen Bamus Betawi Tahyudin Aditya menyampaikan, MAJELIS KAUM BETAWI akan menggelar Perayaan Adat Masyarakat Betawi, yaitu “Lebaran Betawi Tahun 2025”, bertajuk “ANDILAN POTONG KEBO LEBARAN BETAWI TAHUN 2025”.
Tahyudin menjelaskan, ANDILAN adalah tradisi masyarakat Betawi untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Yaitu patungan sejumlah uang untuk membeli seekor kerbau
, lalu dagingnya dibagikan sesuai andilannya. Dan sebagian lagi dibagi untuk anak yatim dan fakir miskin. Andilan dilakukan dalam rangka memperkokoh silaturahmi, dan berbagi sesama saudara dalam rangka menyambut Idul Fitri.
Sebetulnya rangkaian idul ditri bagi masyarakat betawi ada beberapa tahapan, mulai dari munggahan, rowahan berdoa untuk leluluhur hormat takzim bagi orang tua yang sudah mendahului. ‘
Pertengahan bulan, malam masak ketupat atau disebut juga malam qunut, ketupat di makan bersama di masjid, malam membaca doa kunut Sampai menjelang akhir Ramadhan.
Jelang tiga hari sebelum Idul Fitri, ada kegiatan sedekahan nujuh likur setelah solat tarawih, membagikan kue pancong, kue unti dan lain-lain
Siangnya ada acara andilan kerbau, karena dulu kerbau merupakan hewan peliharaan masyarakat betawi. Masyarakat Betawi banyak petani, dan kerbaun digunakan membajak sawah.
Betawi menghormati saudara-saudara kita agama lain, misal hindu yang melarang potong sapi, sehingga diganti kerbau. Masyarakat muslim Betawi merasakan bersama-sama.
Lebaran biasanya berlangsung 7 hari, tidak hanya sanak saudara dekat, namun juga antar kampung. Misalnya, rawa buaya, semanan, kosambi, cengkareng. Sehingga saling ketemu sampai 7 hari
Hari pertama misal kumpul di semanan, lalu selanjutnya , kumpul di cengkareng.
Andilan itu bagian rangkaian dari kegiatan itu. (***)