
INDOPOS-Aliansi Ormas Betawi Pendukung Birokrasi dan Mahasiswa Betawi Surati Pj Gubernur Teguh Setyabudi, Minta Tak Termakan Issu Liar yang Merusak Nama Baik Dinas Parekraf dan Kadis, Jaga Suasana Kondusif di Masa Transisi
INDOPOS-Maraknya issu dan penyebaran hoaks yang menyerang Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta, membuat Aliansi Ormas Betawi Pendukung Birokrasi dan Mahasiswa Betawi turun tangan. Salah satunya dengan menyampaikan surat kepada Dr. Teguh Setyabudi. Mpd, selaku PJ Gubernur Daerah Khusus Jakarta, agar tidak termakan issu yang tak mendasar tersebut. Berikut isi lengkap surat dari Aliansi Ormas Betawi Pendukung Birokrasi dan Mahasiswa Betawi:
ALIANSI ORMAS BETAWI
PENDUKUNG BIROKRASI
Kepada Yth:
Bapak. Dr. Teguh Setyabudi. Mpd PJ Gubernur Daerah Khusus Jakarta Dengan hormat, Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan karuniaNYA, Semoga Bapak selalu ada dalam lindunganNYA.aamiin
Kami dari Aliansi Ormas dan mahasiswa Betawi menyampaikan sikap terhadap perkembangan berita dan issu di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Daerah Khusus Jakarta. Terhadap masalah tersebut diatas, kami sudah melakukan penelusuran dan langsung cek kelapangan bahwa, apa yang di tuduhkan terhadap Bapak Kadis Andhika Permata itu sama sekali tidak benar, sebagai contoh, kita melakukan peninjauan ke Lokasi yang diduga diskotik yang menyelenggarakan pesta LGBT di ITC Permata Hijau, dan ternyata sejak tanggal 31 Desember 2024 sudah tutup diskotik tersebut, dan sangat tidak mendasar kalau issu itu dijadikan komoditi.
Terkait tentang masalah dugaan korupsi penyelenggaraan Abang None Tahun 2023, kami telah mendapatkan Informasi bahwa Bapak Kadis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sudah diklarifikasi oleh Polda Metro Jaya dan hasilnya adalah tidak ada ditemukan dugaan korupsi di penyelenggaraan Pemilihan Abang None Jakarta tahun 2023, berarti itu juga issu, dan itu juga merupakan pembunuhan karakter.
Selanjutnya terkait masalah aduan yang seolah-olah dinarasikan Bapak Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai kepribadian yang menyimpang, kami berpendapat
bahwa untuk menuduh seseorang itu tidak bisa serampangan dan secara fitnah dan
secara tuduhan-tuduhan tanpa bukti, dan hal itu sudah menyangkut kepribadian orang dan sangat berbahaya kalau tuduhan itu tidak benar.
Untuk itu kami memohon kepada bapak PJ Gubernur untuk mengabaikan segala laporan dan pengaduan yang mungkin saat ini sudah sampai kemeja Bapak, untuk menciptakan kondusifitas proses transisi pemerintahan Daerah Khusus Jakarta ini, abaikan hal-hal yang tidak subtansi yang berbau fitnah serta abaikan hal-hal yang hanya merusak situasi
tata Kelola yang sudah baik ini yang di pimpin oleh Bapak selaku Pejabat Gubernur Daerah khusus Jakarta.
Kami dari Aliansi Ormas dan Mahasiswa Betawi akan mendukung penuh segala langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagal mitra strategis dari kaum Betawi dan mendukung penuh segala kebijakan yang diambil oleh Bapak PJ Gubernur sebagai pemangku kebijakan di Jakarta yang tercinta ini yang mana Masyarakat Betawi sebagal masyarkat Intinya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan atensi Bapak kami haturkan terima kasih.
Koordinator
MUHIDIN MUCHTAR
Di tempat terpisah H.Bachtiar Pitung dan H.Eka Jaya tokoh Betawi yang juga pimpinan ormas ikut berkomentar. “Janganlah saling memfitnah apalagi untuk hal yang belum tentu benar, berdosa hukumnya itu, apalagi tuduhan itu di besar-besarkan” tegas H.Bachtiar Pitung.
Sementara H.Eka Jaya, Ketum Pejabat (Pengacara dan Jawara) menegaskan, tuduhan-tuduhan tersebut sebaiknya harus bisa dibuktikan secara hukum, tidak bisa asal bunyi, “buktikan dong” tegasnya. (***)