
INDOPOS–Flores Timur – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah lebih dari satu bulan berlalu dan masih berdampak pada kehidupan masyarakat disekitarnya. Gunung yang terletak di Pulau Flores ini mengeluarkan abu vulkanik yang menutupi beberapa desa, membuat akses menuju wilayah tersebut semakin sulit. Kondisi ini memicu respons cepat dari Human Initiative (HI) dalam membantu masyarakat terdampak dengan menyediakan kebutuhan mendesak sejak awal kejadian.Sampai saat ini, Tim Rescue Human Initiative masih terus melakukan aksi respon. Human Initiative menggandeng berbagai pihak untuk ikut terlibat memberikan bantuan untuk warga terdampak yang sampai saat ini masih bertahan.
Salah satunya, bersama teman-teman organisasi mahasiswa dari Forum Nasional Sosial Masyarakat Bem Se-Indonesia (Fornassosmas).
Organisasi ini serentak melakukan himbauan kepada seluruh anggotanya untuk mendoakan dan melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk membantu penyintas bencana Gn. Lewotobi Laki-laki di NTT.
“Kami mengajak seluruh anggota Fornassosnas se Indonesia untuk mendo’akan dan menggalang dana untuk membantu saudara kita di NTT dengan menitipkannya kepada Human Initiative.” ungkap Dimas selaku Koordinator Nasional Fornassosmas BEM se-Indonesia.
Pada hari Rabu (25/12/2024) telah dilakukan penyaluran paket sembako untuk 42 Kepala Keluarga kepada para penyintas mandiri di Desa Lewilaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT.
“Upaya Human Initiative bersama Fornassosmas BEM se-Indonesia ini adalah bagian dari komitmen bersama untuk selalu hadir dalam situasi bencana, memberikan bantuan, baik di dalam negeri maupun di mancanegara.” ucap Deni Kurniawan, Manager DRM Human Initiative.
Human Initiative mengajak berbagai pihak untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan, khususnya membantu saudara-saudara yang membutuhkan. Human Initiative membuka kanal penggalangan dana melalui solusipeduli.org/indonesiapedulibencana untuk membantu mereka yang tengah dilanda bencana. (***)