
INDOPOS-Simulasi Program Makan Siang Bergizi Gratis, Ramah Lingkungan digelar di SDN 05-07, Cipinang Melayu Jakarta Timur, hari ini, Rabu 7 Agustus 2024.
Ketua Umum Masyarakat Pendukung Gibran (MPG) Jimmy S, yg hadir dalam kegiatan itu menyampaikan, Masyarakat Pendukung Gibran, di bawah komandonya menjadi organisasi kemasyarakatan yang pertama kali menyatakan kesiapan, untuk turut mensukseskan program pemerintah mendatang. dalam melaksanakan uji coba program Makan Siang Bergizi Gratis yg ramah lingkungan, di SDN 05 dan SDN 07 tadi pagi makanan yg di bagikan oleh pihak umkm dona catering kepada siswa SDN tersebut mencapai 1600 Siswa, tampak hadir pula di acara tsb perwakilan dari Bapanas Bpk Suyoto Deputi 2 Bapanas ikut menemani para siswa simulasi makan di dalam kelas. Selain itu hadir pula perwakilan dari TKN Prabowo Gibran Bapak Silverster Matutina dan juga jajaran pemkot jakarta timur, seperti lurah cipinang melayu, kepala sekolah SDN 05, serta jajaran suku dinas jg ikut membantu acara simulasi tersebut.
Kegiatan berjalan baik, dengan antusiasme dari para siswa dan siswi, serta para guru. Jimmy juga menambahkan dalam pelaksanaan program makan siang bergizi gratis yg akan dilakukan di provinsi DKJ berharap bisa menggunakan kemasan makanan yg Ramah Lingkungan / bisa di pakai ulang, krn hal ini akan menekan beban permasalahan sampah khususnya di jakarta.
Bahkan, dalam waktu dekat ini Ketum MPG Jimmy S juga akan berkoordinasi dengan jaringan MPG di Provinsi Gorontalo, Provinsi Sumatera Selatan, serta Provinsi Maluku, Papua dan sulawesi utara.
Jika memang nanti program makan siang bergizi gratis ini akan masuk juga di lini-lini pondok pesantren, Jaringan MPG juga sudah memetakan dan menyusun pesantren-pesantren, dimana titik-titik tersebut atas usulan kawan-kawan pengurus MPG di daerah. “Intinya MPG siap jadi Garda terdepan, tandas Jimmy,” kepada wartawan.
Ketum MPG Jimmy S yakin dengan adanya program makan bergizi ini, Sumber Daya Manusia / Tunas-tunas Bangsa di 10 tahun kedepan akan memiliki kecerdasan berpikir yg akan sama dengan negara2 maju, karena kunci dari majunya suatu negara bisa menjadi negara besar adalah pada SDM manusianya.