INDOPOS-Pidato kontroversial Mardiono, dalam Rapimnas, di Tangerang, Banten pada Kamis (6/6/2024) lalu, makin menuai gelombang protes dan kekecewaan yang menggoyang posisinya dari kursi Plt Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Front Kader Ka’bah Bersatu (FKKB), menilai Pernyataan Mardiono yang tak mau disalahkan atas terpuruknya PPP, dinilai sangat melukai hati umat, dan seluruh kader, serta caleg PPP yang sudah berjuang mengorbankan waktu, pikiran, jiwa dan harta demi partai.
“Sudah membuat PPP tidak lolos PT, Plt. Ketum Mardiono malah menunjukkan sikap lari dari tanggung jawab, melalui pidatonya di hadapan peserta Rapimnas PPP, Ketua-Ketua Majelis DPP, PH DPP, dan Ketua, serta Sekretaris DPW PPP. Tanpa merasa bersalah sedikitpun, Mardiono malah melempar tanggung jawab, dan melimpahkan kegagalannya dengan menyalahkan para caleg.
Untuk itu FKKB meminta kepada Pimpinan Majelis dan Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan untuk segera memberikan sanksi seberat – beratnya dengan memberhentikan Mardiono dari jabatannya sebagai Plt. Ketua Umum PPP,” tegas Ketua FKKB yang juga Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, H. Ichwan Jayadi, didampingi Belly Bilalusalam, Sekretaris FKKB, pada wartawan.
Seperti diketahui, Pidato Plt Ketua Umum DPP PPP, Mardiono terkait kegagalan viral di berbagai kanal media sosial (medsos). Pidato tersebut disampaikan Mardiono di depan kader saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di Tangerang, Banten pada Kamis (6/6/2024).
Dalam video itu, Mardiono menolak disalahkan terkait kegagalan partai Ka’bah melaju ke Senayan. Menurut dia, kegagalan itu terkait dengan kader yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg), bukan dirinya.
Tak pelak, hal ini membuat internal PPP terguncang hebat. Gelombang protes dan desakan agar Majelis dan Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan untuk menjatuhkan sanksi berat pada Mardiono pun semakin membesar. Hal ini membuat kejatuhan Mardiono dari posisinyabpun nampaknya tinggal menunggu waktu. (budi)