Universitas Borobudur Gelar Kuliah Umum “Dampak Kebijakan Kenaikan Tarif Impor Baru Amerika Serikat Bagi Indonesia”

INDOPOS-Universitas Borobudur menggelar kuliah umum dengan tema “Dampak Kebijakan Kenaikan Tarif Impor Baru Amerika Serikat Bagi Indonesia”, Sabtu (12/4/2025).

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah nara sumber, di antaranya Bambang Soesatyo, Ketua MPR Periode 2019-2024 yang juga Dosen Tetap Universitas Borobudur, serta Anggota DPR RI 2024-2029. Prof. Dr. Faisal Santiago, S.H., M. M Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur yang menjadi Keynote Speech. Kemudian, Prof Heru Subiyantoro. Ph. D, Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Borobudur, Dr. Machfud Sidik, Msc, Prof Dr. Cicih Ratnasih, MM, Moderatot Dr Nugroho Agung Wijoyo, M. A.

Dalam keterangannya, Prof Heru Subiyantoro. Ph. D, Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Borobudur, menyampaikan, terkait Kebijakan Kenaikan Tarif Impor Baru Amerika Serikat, langkah yang saat ini ditempuh Pemerintah Indonesia sudah benar. Jadi tadi saya sebut game theory, ini adalah game theory, non-kooperative game theory. Karena Trump mendesakkan mauannya itu untuk banyak negara.

“Nah ternyata betul, akhirnya adalah solusi yang paling baik dari ini adalah negosiasi. Jadi tidak mungkin tanpa penyelesaian ini dengan terus dikontrol-kontrolan. Maka itu harus negosiasi. Itu intinya,” ujar Prof Heru.

“Tinggal bagaimana kita bernegosiasi Dan ini saya kira sudah dilakukan Sudah baik,” tambahnya.

Masyarakat dia Ya gini Ini kan lucunya Dulu dunia itu Mengarah kepada globalisasi Sekarang berbalik kepada Proteksionisme Ini gak akan dari sudut teori Pedagangan internasional ini kurang menguntungkan, Jadi emang harus Tarif itu diturunkan Tetapi tanpa mengabaikan Industri dalam negeri Ya ini negosiasi Tidak ada cara lain menurut saya Harus turun.

Kenapa Indonesia tidak mengikuti cara Cina Pak yang konfrontasi Pak?

Ya, kan kekuatan Cina besar. Kita ini, ini kayaknya Trump itu kayak bis besar, melaju di jalan raya, mobil kecil-kecil harus minggir, kan begitu. Itu nggak bisa itu. Nah, Cina, kenapa Cina berani seperti itu? Karena dia punya kekuatan yang hampir berimbang, kan begitu.

Ya kita mau dengan cara seperti itu ya, rasanya kok gak masuk akal begitu. Jadi harus harus dihormati.

Dan banyak konsumen Amerika juga pusing, pasti pusing. Banyak demo juga. Iya banyak demo juga, kalau lihat di beberapa media atau di podcast saya lihat itu di Amerika juga ada demo besar-besaran. Ada penentangan juga dari dalam negerinya.

Prof. Dr. Faisal Santiago, S.H., M. M Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur, menilai, tarif impor Amerika ini ya tentu ada namanya juga politik dagang.

Tidak bisa dilepaskan begitu saja, Jadi dinegoisasikan lah ya Supaya produk-produk yang dijual oleh mereka Diterima di negara yang mesangkutan Begitu juga barang yang dijual di negaranya Juga dapat diterima dengan Sehingga sebenarnya saling melindungi lah ya Saling melindungi barang-barang Atau yang diekspor dari suatu negara ke negara lain Dan juga sebariknya gitu ya Jangan sampai ada yang mendominasi Sehingga akan mematikan di negara tersebut Jadi tentu ya saya pikir Perlulah negosiasi-negosiasi Antara pemerintah dengan pemerintah Berarti langkah negosiasi itu yang paling tepat ya? Langkah negosiasi itu yang paling tepat Dalam pendapat tarif impor Apakah nanti dalam bentuk-bentuk yang lain Tadi yang seperti disampaikan oleh Pak Bamsoed Mungkin juga adanya tax holiday Ada kemudahan berinvestasi dan lain sebagainya Jadi pada prinsipnya adalah Saling menguntungkan jangan kabur dulu sini dulu Intinya itulah Cari solusi.

  • Related Posts

    Ketum Masyarakat Pendukung Gibran Jimmy S : Pernah Diangkat Jokowi Jadi Menteri Agama 2019, Fachrul Razi Kini Jelek-Jelekan Keluarga Jokowi, Ibarat Kacang Lupa Kulit, Silahkan Rakyat Indonesia Menilai Sendiri

    INDOPOS-Eks Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi Dalam Pilpres 2014 dan 2019 lalu, berada di barisan tim sukses Joko Widodo sebagai presiden. Ia pun diangkat oleh Jokowi menjadi…

    Robohkan Pagar Pembatas Perumahan, Developer PT. WIRA SAKTI SURYA PERSADA Dikecam Warga Pantai Indah Kapuk

    INDOPOS–Jakarta – Pembangunan Gedung Olahraga yang dilakukan oleh pihak pengembang PT WIRA SAKTI SURYA PERSADA yg diragukan perizinannya di Katamaran Permai- Trimaran Indah, Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara berakhir keributan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Ketum Masyarakat Pendukung Gibran Jimmy S : Pernah Diangkat Jokowi Jadi Menteri Agama 2019, Fachrul Razi Kini Jelek-Jelekan Keluarga Jokowi, Ibarat Kacang Lupa Kulit, Silahkan Rakyat Indonesia Menilai Sendiri

    • By INDOPOS
    • April 19, 2025
    • 3 views
    Ketum Masyarakat Pendukung Gibran Jimmy S : Pernah Diangkat Jokowi Jadi Menteri Agama 2019, Fachrul Razi Kini Jelek-Jelekan Keluarga Jokowi, Ibarat Kacang Lupa Kulit, Silahkan Rakyat Indonesia Menilai Sendiri

    Robohkan Pagar Pembatas Perumahan, Developer PT. WIRA SAKTI SURYA PERSADA Dikecam Warga Pantai Indah Kapuk

    • By INDOPOS
    • April 19, 2025
    • 6 views
    Robohkan Pagar Pembatas Perumahan, Developer PT. WIRA SAKTI SURYA PERSADA Dikecam Warga Pantai Indah Kapuk

    Akibat Macet Total Tanjung Priok, Menhub dan Direksi Pelindo Harus Bertanggungjawab!

    • By INDOPOS
    • April 19, 2025
    • 6 views
    Akibat Macet Total Tanjung Priok, Menhub dan Direksi Pelindo Harus Bertanggungjawab!

    Gelar Milad ke-24, Forkkabi Konsisten Jadi Penyejuk dan Solusi Hadapi Tantangan Bangsa

    • By INDOPOS
    • April 19, 2025
    • 6 views
    Gelar Milad ke-24, Forkkabi Konsisten Jadi Penyejuk dan Solusi Hadapi Tantangan Bangsa

    Layanan Operasional Terbatas BNI Kantor Cabang Jakarta Kota pada Hari Libur wafatnya Yesus Kristus (Khusus Penerimaan setoran PT.KCI)

    • By INDOPOS
    • April 17, 2025
    • 6 views
    Layanan Operasional Terbatas BNI Kantor Cabang Jakarta Kota pada Hari Libur wafatnya Yesus Kristus (Khusus Penerimaan setoran PT.KCI)

    Kaos Kesehatan Terlaris di Jepang Buatan Relive Wear Kini Dipasarkan di Indonesia

    • By INDOPOS
    • April 16, 2025
    • 12 views
    Kaos Kesehatan Terlaris di Jepang Buatan Relive Wear Kini Dipasarkan di Indonesia