
WAKIL MENTERI TENAGA KERJA :
SANKSI KERAS TERHADAP PERUSAHAAN APLIKATOR OJOL AKAN DI AUDIT PAJAK NYA JIKA CURANG TERHADAP OJOL.
KETUM MPG : DUKUNG LANGKAH TEGAS WAMENAKER DAN SEGERA KELUARKAN SURAT REKOMENDASI NYA DARI KEMENAKER KE INSTANSI YANG BERWENANG UNTUK PERIKSA PAJAK PERUSAHAAN NYA, AGAR TIDAK TERLIHAT HANYA OMON OMON.
INDOPOS-Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer bereaksi keras terkait laporan bahwa driver ojek online (ojol) hanya menerima bonus hari raya (BHR) sebesar Rp50.000 dari aplikator. Ia menegaskan bakal segera memanggil dan mengaudit para aplikator yang dinilai merugikan para pekerja.
Pria yang akrab disapa Noel itu menuding para aplikator telah menipu negara, Presiden Prabowo Subianto, hingga rakyat Indonesia. Ia pun menegaskan tidak akan tinggal diam.
“Pokoknya kita akan panggil aplikator-aplikator itu. Mereka jangan buas dengan rakyat itu ya. Mereka sudah bohongi negara, bohongi presiden saya, bohongi kita, bohongi menteri, bohongi rakyat. Semua dibohongin. Semua lah, aplikator. Semua aplikator,” ujar Noel di Petamburan, Jakarta Pusat
Ia menganggap perilaku aplikator ojol sudah di luar batas dan menggambarkan keserakahan yang tidak wajar. Bahkan, ia menerima laporan bahwa ada driver yang sama sekali tidak mendapatkan BHR.
“Kalian tahu gak homo homini lupus (manusia adalah serigala bagi manusia)? Nah itulah, ojek online itu atau aplikator itu, prilaku mereka seperti rakus, greedy. Bayangkan, mereka bukan dikasih Rp50.000 aja. Bahkan masih banyak dari mereka yang tidak mendapatkan sama sekali. Jadi tingkat rakusnya sudah terlalu kelewatan,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Umum DPP Masyarakat Pendukung Gibran (MPG) Jimmy S, mendukung penuh rencana Wamenaker Immanuel Ebenezer, memanggil dan mengaudit para aplikator yang dinilai merugikan para pekerja.
“Jangan ragu-ragu, Kemenaker segera membuat surat rekomendasi kepada Dirjen Pajak untuk mengaudit aplikator ojek online. Saya sebagai Ketum MPG mendukung penuh langkah wamenaker,” ujar Jimmy.
Menurut Jimmy, hal ini juga pernah dilakukan oleh Kementerian Koperasi, saat menghadapi persoalan izin minyak goreng,beberapa waktu lalu. Dengan bertindak tegas dan cepat dalam melaksanakan audit dan penindakan.
Kita juga harus pahami, profesi ojek online ini merupakan profesi yang sangat penting, dan tidak main-main. Karena, ada jutaan, bahkan puluhan juta yang menggantungkan hidup meraka pada ojek online.
“Tindakan dari Wamenaker sudah tepat, karena melindungi hajat hidup orang banyak,” tegas Jimmy. (***)