
INDOPOS-Puluhan massa yg mengatasnamakan diri Front Pemuda Penegak Keadilan, hari ini Senin 3 Maret 2025 menggelar aksi protes di depan kantor pusat Bank Rakyat Indonesia, Jakarta. Dari pantauan, aksi dimulai jam 13.30 dengan membentangkan spanduk dan menggelar orasi.
Sebelumnya nasabah Bank BRI atas nama Muhammad Ali melaporkan saldo tabungannya hilang, bahkan saldo di rekeningnya minus -2.327.173.20., padahal sebelumnya terdapat saldo belasan juta di rekening tersebut.
Kejadiannya pada tanggal 07 Februari 2025 ada 8 kali transaksi didata print out buku rekening. Padahal pada tanggal tersebut pemilik rekening tidak bisa melakukan transaksi apapun setelah kartu ATM tertelan di mesin ATM Link yang beralamat di Alfamart Ruko Kemanggisan Metland Cibitung.
Sehari kemudian nasabah datang ke bank untuk mengurus rekeningnya, setelah di print out rekening yang bersangkutan malah minus saldo -2.327.173. agak janggal karena terjadi transaksi sampai minus padahal biasanya transaksi tidak bisa melewati batas limit harian.
Yg bersangkutan sudah berusaha untuk meminta klarifikasi kepada pihak Bank BRI apa yg sebenarnya terjadi dengan transaksi di rekeningnya? Namun pihak BRI cabang maupun unit saling lempar tanggung jawab tanpa memberikan penjelasan yg memadai.
Atas kejadian tersebut sekelompok massa yg mengatasnamakan Front Pemuda Penegak Keadilan melakukan aksi protes di Gedung Bank BRI Pusat.
Menurut koordinator aksi Faris Enjiro dalam orasinya mengatakan bahwa kejadian serupa tidak hanya menimpa Muhammad Ali, dia menduga banyak kejadian serupa di tempat lain tetapi pada takut untuk bersuara. Padahal institusi perbankan sebagai lembaga yg menghimpun dana dari masyarakat harus bisa memastikan keamanan dana simpanan nasabahnya. “Apalagi BRI segmen nasabahnya kan kelas menengah ke bawah”.. mereka mengumpulkan uang dengan susah payah, niat ditabung untuk masa depan, namun kemudian raib entah kemana. Ini tidak fair.. BRI perlu segera berbenah. Apakah ada tuyul di BRI? Teriak Faris dihadapan puluhan massa aksi.
Bank BRI merupakan bank plat merah yang sudah selayaknya mengutamakan kepentingan nasabah dan rakyat Indonesia. Ada representasi negara di sana, jangan sampai negara dibuat malu oleh BRI. Tutur orator aksi lainnya. Kejadian di Bekasi ini harus menjadi perhatian serius bagi pihak Bank BRI, jangan sampai kepercayaan masyarakat menjadi hilang.
Front Pemuda Penegak Keadilan selain menggelar orasi juga membentangkan spanduk yg bertuliskan:
1. Mendesak Erick Tohir menteri BUMN untuk segera mencopot Direktut utama dan jajaran Direksi Bank BRI karena diduga tidak becus berkerja sehingga mengakibatkan raibnya uang nasabah di Cab Bekasi unit pamor Tambun
2. meminta Erick Tohir untuk segera mencopot pimpinan BRI Cabang Bekasi dan Unit BRI Pamor karena diduga lalai dalam melaksanakan tugas.
3. Segera mundur direktur utama bank BRI dan para pimpinan cabang Bekasi dan unit BRI Pamor, Tambun. Ganti yang lebih baik. (***)