
INDOPOS-PESAN PENTING PRABOWO KEPADA MENTERI-MENTERINYA DI SIDANG KABINET DALAM MENGGUNAKAN APBN 2025.
WAKIL KETUA DPP MASYARAKAT PENDUKUNG GIBRAN PURWOKO : ARAHAN JELAS, SELURUH JAJARAN KABINET PRABOWO GIBRAN WAJIB TURUN DAN PECAHKAN MASALAH, KARENA JAWABAN PESAN PRABOWO TERSEBUT BERADA DILAPISAN MASYARAKAT TERBAWAH .
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan 4 poin penting kepada para menterinya dalam sidang kabinet paripurna Rabu (22/1).
1. Ingatkan orientasi menteri untuk negara. Seorang menteri adalah seorang pejabat negara, yang berarti orientasi pengabdiannya adalah kepada negara.
Meski para menteri berasal dari partai politik dan organisasi kemasyarakatan yang berbeda, orientasi kepentingannya harus kepada negara jika sudah disumpah menjadi pejabat publik.
“Dengan demikian, kita diingatkan bahwa sebagai pejabat negara, orientasi kita pertama untuk negara,” ucap dia.
Oleh karenanya, ia meminta kepada para menterinya yang bekerja kompak meski berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.
“Yang saya rasakan sekarang, orientasi kita adalah kepentingan negara, kepentingan rakyat. Dan saya kira ini dirasakan oleh rakyat kita,” jelasnya.
2. Potong anggaran tak esensial
Prabowo menuntut jajajaran Kabinet Merah Putih untuk berani memotong anggaran untuk hal-hal yang tidak esensial.
Prabowo menyatakan, anggaran yang digelontorkan oleh kementerian/lembaga harus dapat menciptakan lapangan kerja.
“Saya menuntut keberanian, memotong hal-hal yang tidak esensial. Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, kriteria pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja,” kata Prabowo.
Kepala Negara menekankan bahwa masalah ini sudah ia katakan dan ingatkan berkali-kali.
Ia menambahkan, anggaran kementerian/lembaga juga harus meningkatkan produktivitas yang dapat diukur secara kuantitatif.
“Berapa devisa yang dihasilkan? Berapa devisa yang dihemat?” ujar Prabowo.
3. Minta ulang tahun dihadiri 15 orang saja
Prabowo melarang jajaran Kabinet Merah Putih untuk membuat acara seremonial. Anggaran untuk kegiatan seperti itu, kata dia, sudah dicoret.
“Saya tegaskan kembali bahwa hal-hal di luar itu yang bersifat seremoni, upacara merayakan ulang tahun ini, ulang tahun itu, hari ini hari itu, kita tidak anggarkan,” ujar Prabowo.
“Perayaan ulang tahun laksanakan secara sederhana di kantor, di ruangan. Kalau perlu yang hadir 15 orang sisanya di-video conference,” tambah Presiden.
Tak hanya itu, Prabowo juga memotong lebih dari 50 persen anggaran perjalanan dinas. Dengan melakukan itu, Negara dapat menghemat hingga Rp 20 triliun.
Kata dia, anggaran sebesar itu lebih baik digunakan untuk memperbaiki gedung sekolah yang rusak. Dia pun meminta komitmen para menteri untuk mematuhi kebijakan ini.
“Saya katakan benar-benar bahwa saya sangat serius dalam hal ini. Saya minta loyalitas, semua menteri, semua kepala badan untuk patuh dalam hal ini,” ujar Prabowo.
4. Swasembada pangan tercapai lebih cepat
Prabowo menegaskan pemerintah Indonesia harus mampu memberi makan kepada seluruh rakyatnya, sehingga dia mendorong swasembada pangan dan energi bisa tercapai secepatnya.
Prabowo turut menyampaikan bahwa Indonesia tidak akan impor beras, garam, dan jagung lagi di tahun 2025 ini.
“Kita harus mampu memberi makan ke seluruh rakyat Indonesia. Tidak lagi impor. Dan saya terima kasih ke jajaran menteri-menteri yang lapor ke saya, tahun 2025 ini kita tidak akan impor beras lagi, tidak akan impor jagung lagi, tidak akan impor garam lagi,” ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan, target swasembada pangan bisa tercapai lebih cepat, yakni pada akhir 2025.
“Artinya target yang saya berikan ke Kabinet Merah Putih, Indonesia harus swasembada dalam waktu 4 tahun. Alhamdulillah target itu kita capai akhir 2025, paling lambat awal 2026. Jadi mungkin 3 tahun lebih cepat dar sasaran yang ditetapkan,” tuturnya.
“Artinya bahwa dengan niat baik, dengan kerja keras, dengan orientasi ke negara dan bangsa, kebijakan yang masuk akal akan membuahkan hasil cepat. Ini harus kita yakini,” imbuh Prabowo.
Menanggapi hal tersebut, Purwoko Wakil Ketua DPP bidang kesejahteraan rakyat dan sosial Masyarakat Pendukung Gibran menyampaikan, “Wahh Arahan Jelas sekali itu, tidak ada kalimat bersayap dalam Instruksi Presiden Prabowo tersebut, Kalimat Presiden Jelas, Sejahterahkan rakyat, bantu rakyat, gotong royong bersama antara rakyat dan pemerintah untuk indonesia yg lebih baik, Wajib turun cek ke bawah dong para menteri, wakil menteri dan para pejabat setingkat menteri.
Memecahkan masalah masalah tersebut harus langsung turun ke bawah dong, jangan hanya terima2 laporan dari bawahan di kemeterian nya, kalo perlu turun secara diam2 tanpa harus diagendakan oleh protokol, tandas purwoko.
Sekarang ini tidak boleh lagi para pembantu nya presiden tidak merespon cepat adanya informasi dari masyarakat, jangan lagi menganggap enteng informasi tersebut, apalagi jika informasi tersebut menyangkut isi dari instruksi yg presiden bicarakan kemarin, ya wajib di tampung dan direspon lah informasi dari masyarakat tersebut, jangan sampai karena kurang respon nya dari para pembantu presiden tersebut menjadi batu sandungan untuk presiden dan wakil presiden yg saat ini hasil survey tingkat kepuasan kinerja nya mencapai 85%, Ya jangan sampai Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga ujar purwoko kepada wartawan.
Saya sebagai wakil ketua dpp bidang kesejahteran rakyat juga akan ikut membantu agar apa yg di inginkan Presiden dan Wakil Presiden tentang swasembada pangan dan kesejahteran masyarakat seperti kebutuhan dasar manusia yaitu sandang, pangan dan papan bisa terwujud dgn baik.
Ya sesuai Instruksi Ketua umum kami juga bawasan nya semua pengurus MPG yg tersebar di 21 provinsi wajib membantu pemerintah dalam mewujudkan hal itu.
Saya juga berharap bagi kawan kawan organisasi yg lain agar bisa juga ikut membantu pemerintah, dan jangan segan untuk bersuara jika memang untuk kepentingan rakyat, apalagi hal tersebut sudah merupakan Instruksi Prsiden Prabowo Kemarin saat rapat kabinet, ujar purwoko. (23/01/2025)