
INDOPOS-Pujian juga datang dari Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Dia menyambut positif seruan Prabowo kepada negara muslim untuk menyatakan kemerdekaan Palestina. Presiden Masoud pun menyerukan negara-negara Islam untuk bersatu menghentikan serangan Israel di Gaza, Palestina.
“Adalah kewajiban agama, hukum, dan kemanusiaan kita untuk mengambil tindakan yang lebih praktis dan segera untuk mencegah terjadinya kerugian lebih lanjut terhadap orang-orang yang kita cintai di wilayah yang dilanda krisis,” tegas Masoud Pezeshkian seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Jumat (20/12/2024).
Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi sebelumnya juga telah menjalin kesepakatan dengan Prabowo untuk mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Prabowo dan Al-Sisi menyatakan keinginan dalam memperkuat kerja sama bilateral dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menjaga stabilitas di kawasan Timur Tengah lainnya, seperti di Lebanon dan Suriah.
Baca juga : Kader PAN Kini 9 Orang Di Kabinet, Zulhas Punya Kekuatan Ekstra
Kedua pemimpin negara itu, turut membahas cara untuk memperkuat upaya tercapainya gencatan senjata permanen di Gaza. Mereka juga ingin memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman dan tidak terhalang bagi rakyat Gaza.
Di dalam negeri, DPR juga ikut memuji pidato Prabowo. Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono menilai Prabowo bicara apa adanya sesuai fakta yang lumrah diketahui dunia internasional. Apalagi, Indonesia telah melewati sejarah panjang di bawah kolonialisme negara barat.
“Kita tahu persis bagaimana bisa berdiri sendiri dan menghadapi gempuran dari negara besar dan kuat,” jelas Dave kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (21/12/2024).
Baca juga : Soal PPN, Ditjen Pajak Pastikan Kenaikan Harga Tak Sampai 1 Persen
Dave meyakini, komitmen Prabowo terhadap kemerdekaan Palestina akan terus disuarakannya di berbagai forum internasional lainnya.
Pengamat Hubungan Internasional dari Asia Middle East Center for Research and Dialogue, Pizaro Gozali Idrus juga mengapresiasi pidato lantang yang menyentil Dewan Kehormatan (DK) PBB yang selalu mengkerdilkan negara muslim.
“Pak Prabowo menyoroti bahwa HAM itu bukan punya umat Islam dan itu betul. Karena DK PBB berkali kali melakukan veto ketika ada aspirasi pembebasan Palestina,” terang Pizaro kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (21/12/2024).
Baca juga : OSO Ajak Semua Pihak Saling Bersinergi Membangun Bangsa
Kendati demikian, Pizaro berharap, komitmen Prabowo bukan cuma sekadar di forum rapat. Akan tetapi, juga ada formulasi konkret di lapangan. Contohnya Prabowo bisa menggandeng negara Barat yang mendukung kemerdekaan Palestina seperti Irlandia, Skotlandia, dan Spanyol.
“Kita tahu Irlandia menyetop ekspor senjata untuk Israel. Spanyol juga tidak mau negaranya dijadikan transit untuk transfer senjata dari kapal-kapal yang ada di Eropa untuk ke Palestina. Jadi, sekarang itu tekanan Barat ke Israel semakin kencang,” pungkas Pizaro.