ASRIND Tolak Program Tambang Indonesia

INDOPOS-Industri Refraktori Nasional seharusnya dijadikan sebagai Industri Strategis Nasional karena peran vitalnya pada setiap proses produksi yang menggunakan panas sebagai proses produksinya.

Industri besi dan baja, industri semen dan keramik, industri glass, industri pupuk, power plant dan industri hilirisasi tambang dengan smelter adalah industri yang menggunakan refraktori selama proses produksi.

Industri di atas tadi akan terhenti proses produksinya jika tidak ada material refraktori yang digunakan pada saat kegiatan perawatan peralatan smelter dilakukan.

“SKKNI Bidang Refraktori merupakan bagian penting dan ikut mengambil peran pada program pemerintah untuk melakukan hilirisasi tambang,” kata Ketua Umum Asosiasi Refraktori dan Isolasi Indonesia (ASRINDO) periode 2024- 2029, Riki Herianto ST MM, saat memberikan sambutan pada pembukaan Konvensi Nasional Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Refraktori di Jakarta pada Selasa (26/11/2024).

Menurut Riki, pengembangan hilirisasi tambang dengan menggunakan proses peleburan pada smelter (pyro processing) adalah kunci keberhasilan dari program pemerintah tersebut pada hilirisasi tambang mineral nikel, tembaga, timah, bauksit dan mineral lainnya.

“Dengan menggunakan Pyro Processing maka penggunaan refraktori material sebagai material pelindung peralatan peleburan (smelter) menjadi hal yang utama,” kata Riko.

Riko menjelaskan, refraktori digunakan dalam proses produksi dan selalu diganti setiap perawatan peralatan peleburan dilakukan. Untuk beberapa peralatan bahkan proses penggantian Refraktori bisa dilakukan dalam hitungan hari karena Refraktori akan tergerus oleh tekanan cairan material panas selama proses peleburan terjadi.

“Tidak akan ada kegiatan produksi pada industri smelter jika tidak terdapat material refraktori.,” kata Riko.

Sehingga jelas bahwa material refraktori dan jasa pemasangan material refraktori pada industri smelter menjadi bagian yang sangat penting.

“SKKNI bidang refraktori merupakan cara yang tepat untuk menetapkan standar kompetensi bagi kerja pemasangan refraktori,” kata Riko.

Riko mengatakan, dengan SKKNI bidang refraktori maka terdapat jaminan terhadap kualitas pemasangan refraktori. Sehingga tidak ada lagi keraguan dari industri smelter terhadap kemampuan industri jasa pemasangan refraktori dalam negeri dan membendung masuknya tenaga kerja asing.

Dominasi industri refraktori nasional, baik manufaktur produk refraktori dan jasa pemasangan refraktori pada seluruh industri yang menggunakan refraktori harus dijadikan sebagai Program bersama bagi seluruh pemangku kepentingan industri. Tujuannya agar Indonesia tidak tergantung dengan import produk refraktori dan bahan dasar produksi refraktori.

Riko mengungkapkan, kondisi refraktori nasional saat ini hanya mampu mengambil 20% dari konsumsi refraktori nasional per tahun.

Ada pun produksi refraktori nasional, 90% bahan dasarnya berasal dari impor. Untuk itu diperlukan dukungan dari semua pihak terkait.

Program SKKNI bidang refraktori, SNI produk refraktori dan penggantian bahan dasar Refraktori dari impor menjadi bahan dasar dalam negeri adalah Program Kerja yang disampaikan oleh Riki Heryant

  • Related Posts

    Ketum Masyarakat Pendukung Gibran Jimmy S : Pernah Diangkat Jokowi Jadi Menteri Agama 2019, Fachrul Razi Kini Jelek-Jelekan Keluarga Jokowi, Ibarat Kacang Lupa Kulit, Silahkan Rakyat Indonesia Menilai Sendiri

    INDOPOS-Eks Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi Dalam Pilpres 2014 dan 2019 lalu, berada di barisan tim sukses Joko Widodo sebagai presiden. Ia pun diangkat oleh Jokowi menjadi…

    Robohkan Pagar Pembatas Perumahan, Developer PT. WIRA SAKTI SURYA PERSADA Dikecam Warga Pantai Indah Kapuk

    INDOPOS–Jakarta – Pembangunan Gedung Olahraga yang dilakukan oleh pihak pengembang PT WIRA SAKTI SURYA PERSADA yg diragukan perizinannya di Katamaran Permai- Trimaran Indah, Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara berakhir keributan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Ketum Masyarakat Pendukung Gibran Jimmy S : Pernah Diangkat Jokowi Jadi Menteri Agama 2019, Fachrul Razi Kini Jelek-Jelekan Keluarga Jokowi, Ibarat Kacang Lupa Kulit, Silahkan Rakyat Indonesia Menilai Sendiri

    • By INDOPOS
    • April 19, 2025
    • 3 views
    Ketum Masyarakat Pendukung Gibran Jimmy S : Pernah Diangkat Jokowi Jadi Menteri Agama 2019, Fachrul Razi Kini Jelek-Jelekan Keluarga Jokowi, Ibarat Kacang Lupa Kulit, Silahkan Rakyat Indonesia Menilai Sendiri

    Robohkan Pagar Pembatas Perumahan, Developer PT. WIRA SAKTI SURYA PERSADA Dikecam Warga Pantai Indah Kapuk

    • By INDOPOS
    • April 19, 2025
    • 6 views
    Robohkan Pagar Pembatas Perumahan, Developer PT. WIRA SAKTI SURYA PERSADA Dikecam Warga Pantai Indah Kapuk

    Akibat Macet Total Tanjung Priok, Menhub dan Direksi Pelindo Harus Bertanggungjawab!

    • By INDOPOS
    • April 19, 2025
    • 6 views
    Akibat Macet Total Tanjung Priok, Menhub dan Direksi Pelindo Harus Bertanggungjawab!

    Gelar Milad ke-24, Forkkabi Konsisten Jadi Penyejuk dan Solusi Hadapi Tantangan Bangsa

    • By INDOPOS
    • April 19, 2025
    • 6 views
    Gelar Milad ke-24, Forkkabi Konsisten Jadi Penyejuk dan Solusi Hadapi Tantangan Bangsa

    Layanan Operasional Terbatas BNI Kantor Cabang Jakarta Kota pada Hari Libur wafatnya Yesus Kristus (Khusus Penerimaan setoran PT.KCI)

    • By INDOPOS
    • April 17, 2025
    • 6 views
    Layanan Operasional Terbatas BNI Kantor Cabang Jakarta Kota pada Hari Libur wafatnya Yesus Kristus (Khusus Penerimaan setoran PT.KCI)

    Kaos Kesehatan Terlaris di Jepang Buatan Relive Wear Kini Dipasarkan di Indonesia

    • By INDOPOS
    • April 16, 2025
    • 12 views
    Kaos Kesehatan Terlaris di Jepang Buatan Relive Wear Kini Dipasarkan di Indonesia