INDOPOS-Komisi B dan C, pekan lalu kembali melakukan kunjungan kerja ke negara eropa, Turki.
Berbeda dengan kunjungan kerja biasanya. Kali ini kunjungan kerja legislator DKI itu dalam rangka melakukan pembelian alat pembersih air yang akan digunakan PAM Jaya untuk pengelolaan air bersih bagi masyarakat.
Dalam kunjungan kerja itu, anggota Komisi B dan Komisi C mendatangi pabrik pembuatan mesin pembersih air bermerek HAUS.
Wakil Ketua Komisi C, Rasyidi mengakui jika keberangkatannya selaku pimpinan Komisi yang membidangi anggaran.
“Kita di Komisi C ikut serta hanya sebagai pendamping. Itu kita lakukan karena berkaitan dengan anggaran,” kata Rasyidi, saat berbincang dengan wartawan, Selasa (31/7/2024).
Menurutnya, alat tersebut dibawa langsung dari Turki dan akan digunakan dalam waktu cepat. Agar ketersediaan air bersih bagi warga bisa terpenuhi.
Komisi B, sambung Rasyidi melihat langsung pabrik yang memproduksi mesin pembersih air bermerek HAUS. Sekaligus dalam upaya memahami cara kerja mesin tersebut.
“Turki sudah mengirim mesin itu ke Kanada dan negara-negara di eropa. Mesin canggih tersebut mampu menghasilkan 30 meter kubik air bersih setelah disaring atau 30 ribu liter per detik,” bebernya.
Ketua Bamusi DKI Jakarta itu menambahkan mesin canggih yang dibeli PAM Jaya itu nantinya akan digunakan di wilayah Jakarta Barat.
“Mesin yang dibeli PAM Jaya biasa disebut dekanter berfungsi penghisap kotoran. Setelah menjadi air bersih, baru disalurkan ke warga,” ujar Rasyidi.
Kualitas mesin tersebut, kata anggota DPRD DKI yang terpilih dari Jakarta Timur itu sudah terbukti karena digunakan negara-negara maju.
“Saat proses pembelian kita pun mempertanyakan bahan baku yang digunakan dalam proses pembersihan yang dinamakan polimer komikel. Apakah halal serta berpengaruh apa tidak terhadap tubuh,” katanya. (bwo)