KSAD Jenderal Maruli Tak Akan Lindungi Oknum TNI Jika Terbukti Bakar Wartawan dan Bekingi Judi

INDOPOS-Polisi telah menetapkan tiga tersangka di kasus pembakaran rumah wartawan bernama Sempurna Pasaribu dan keluarga di Karo, Sumatera Utara (Sumut). Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan kemungkinan ada-tidaknya keterlibatan oknum TNI bisa dilihat saat sidang nanti.

“Kalau yang kemarin saya dapat laporan itu kan kepolisian sudah nangkap orangnya, memang waktu itu kalau saya lihat informasinya yang bersangkutan (korban) itu sudah membuat cukup banyak berita. Jadi yang disasar oleh yang bersangkutan ini almarhum ini banyak, salah satunya Angkatan Darat. Nah karena Angkatan Darat cukup seksi untuk akhirnya jadi ya yang berkepentingan di situ yang sekarang maaf-maaf ini ada kelompok orang nih yang pelaku nih ada juga yang merasa tidak nyaman ya mungkin yang di kemungkinan dari TNI,” kata Maruli di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).

“Tapi setelah ditelusuri, ya memang pelakunya orang ini, yang sampai dengan saat ini pelakunya adalah orang-orang, kelompok orang yang pelaku juga mungkin. Tapi kita lihat juga nanti di sidang kan akan terlihat ada connect-nya nggak dengan si tentara ini,” lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maruli menuturkan sampai saat ini belum ada indikasi keterlibatan anggota TNI AD. Dia mengatakan tidak akan melindungi anggotanya jika terbukti terlibat.

“Tapi sampai dengan saat ini pelakunya tiga orang yang sudah ditangkap. Apakah nanti ada hubungannya nih ya, nanti di sidang mudah-mudahan bisa berjalan baik. Karena kami juga ngapain ngelindungin pelaku-pelaku begituan. Justru kalau kami ada yang berbuat salah, kita kasih aja. Ngapain pusing? Apalagi jahat begitu bakar begitu ya kan, terus saya lindung-lindungin, ya rugi lah,” ujarnya.

Lebih lanjut Maruli menyampaikan hasil penelusuran internal belum ada bukti mengarah pada keterlibatan anggota TNI AD. Namun dia mengungkapkan ada komunikasi antara oknum TNI AD HB dan korban.

“Sudah waktu awal itu (penelusuran internal) dapat laporan itu kami sudah terjunkan orang supaya cek. Memang dari awal-awal masih belum ada bukti-bukti yang mengarah ke sana, cuma orang ini pernah mendapatkan komunikasi, mungkin dimarahin karena membuat dalam suatu media. Jadi sampai saat ini saya tahunya begitu, bahwa ada komunikasi dengan si korban gitu loh. Nah ini yang dikejar. Padahal mungkin yang komunikasi banyak. Nanti kita lihat lagi lah,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap dua eksekutor pembakaran rumah Sempurna Pasaribu. Sebelum membakar rumah korban, pelaku Rudi sempat menghubungi seseorang untuk melaporkan kondisi di lokasi.

“(Dari) ponsel Tersangka RAS, di mana pada pukul 02.30 atau sebelum kejadian, terlebih dulu melakukan pemantauan situasi dan menghubungi seseorang untuk melaporkan keadaan TKP. Ponsel Tersangka sudah disita penyidik,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (9/7).

Terbaru, polisi menetapkan satu tersangka baru dalam kasus pembakaran rumah Sempurna Pasaribu. Tersangka itu adalah B alias Bulang.

penetapan B sebagai tersangka merupakan hasil pengembangan dari penangkapan dua tersangka sebelumnya, yakni Rudi Apri Sembiring dan Yunus Syahputra. Rudi dan Yunus diketahui merupakan eksekutor pembakaran.

 

  • Related Posts

    Kebijakan dan Regulasi Pengelolaan Air Bersih Jakarta Harus Tepat

    INDOPOS-Pemerhati Jakarta dari Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto, menegaskan pentingnya kebijakan dan regulasi yang tepat dalam pengelolaan air bersih di Jakarta. Hal itu disampaikan Sugiyanto saat berbicara pada…

    Koordinator Nasional GSBK dan Koordinator Santri Biru Kuning Bantah Tuduhan Problematik terhadap Kadisparekraf DKI Jakarta

    INDOPOS–Jakarta – Koordinator Nasional Gerakan Sosial Budaya Kreatif (GSBK), Febri Yohansyah, membantah tuduhan problematik yang diarahkan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadisparekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata. Menurutnya, Andhika…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Kebijakan dan Regulasi Pengelolaan Air Bersih Jakarta Harus Tepat

    • By INDOPOS
    • Maret 25, 2025
    • 3 views
    Kebijakan dan Regulasi Pengelolaan Air Bersih Jakarta Harus Tepat

    Koordinator Nasional GSBK dan Koordinator Santri Biru Kuning Bantah Tuduhan Problematik terhadap Kadisparekraf DKI Jakarta

    • By INDOPOS
    • Maret 25, 2025
    • 3 views
    Koordinator Nasional GSBK dan Koordinator Santri Biru Kuning Bantah Tuduhan Problematik terhadap Kadisparekraf DKI Jakarta

    Bang Foke Hadiri Buka Bersama FBJ dan GKJ, Berharap Jakarta Lebih Baik di Bawah Kepemimpinan Pramono-Anung

    • By INDOPOS
    • Maret 25, 2025
    • 3 views
    Bang Foke Hadiri Buka Bersama FBJ dan GKJ, Berharap Jakarta Lebih Baik di Bawah Kepemimpinan Pramono-Anung

    Gathering Korean Wave for Humanity: Kolaborasi Fanbase Korea dan Human Initiative untuk Kebaikan

    • By INDOPOS
    • Maret 24, 2025
    • 5 views
    Gathering Korean Wave for Humanity: Kolaborasi Fanbase Korea dan Human Initiative untuk Kebaikan

    Penghuni YVE Habitat Limo Depok Minta Hakim Tolak PKPU Kepada Pengembang

    • By INDOPOS
    • Maret 24, 2025
    • 8 views
    Penghuni YVE Habitat Limo Depok Minta Hakim Tolak PKPU Kepada Pengembang

    H. ARIEF RAHMAN SH, MH WAKIL KETUA DPD GERINDRA DKI JAKARTA MEMBERIKAN SANTUNAN UNTUK ANAK YATIM DI BULAN SUCI RAMADHAN

    • By INDOPOS
    • Maret 24, 2025
    • 18 views
    H. ARIEF RAHMAN SH, MH WAKIL KETUA DPD GERINDRA DKI JAKARTA MEMBERIKAN SANTUNAN UNTUK ANAK YATIM DI BULAN SUCI RAMADHAN