Gas Melon Bikin Gerindra Golkar Memanas? Dasco Doli Saling Ngotot!

INDOPOS-Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyebut kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, terkait kebijakan melarang pedagang eceran menjual gas elpiji 3 kilogram pasti diketahui Presiden Prabowo Subianto.

Pernyataan ini merespons soal pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, yang menyebut aturan penyaluran gas elpiji atau LPG 3 kg bukan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

“Semua menteri-menteri, bukan hanya menteri dari Golkar saya rasa tidak ada kebijakannya yang tidak sepengetahuan Presiden. Tidak mungkin. Enggak mungkin ada menteri yang berani-beranian atau yang mengarang-mengarang kebijakan itu, tanpa ada koordinasi atau instruksi dari presiden,” ucap Doli di Jakarta.

Dia menilai, aturan yang diterapkan Bahlil sangat baik. Bahlil, lanjut Doli, ingin mengatur tata niaga penjualan gas elpiji. Menurut dia, wajar jika ada persoalan dan dinamika di lapangan terkait kebijakan itu.

“Yang dilakukan kemarin itu kan sebetulnya baik ya. Artinya itu yang mau diatur kan tata niaga soal gas elpiji 3 kg. Bahwa kemudian kebijakan itu ada dinamika, ada tanggapan segala macam, ya menurut kami biasa saja,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut kebijakan larangan pengecer jual LPG 3 Kg bukan berasal dari perintah Presiden Prabowo Subianto. Prabowo sendiri telah memanggil dan memberi arahan kepada Bahlil di Istana Kepresidenan.

Dasco menilai sejumlah kebijakan dari kementerian memang bisa berjalan tanpa persetujuan Presiden, namun Presiden dapat melakukan intervensi jika kebijakan itu berdampak luas ke masyarakat.

“Saya belum tahu itu apakah hal-hal seperti itu harus dikoordinasikan ke Presiden ya, tapi kebijakan kementerian bisa berjalan sendiri, tapi kalau menyebabkan dampak-dampak Presiden bisa turun tangan,” kata Dasco.

  • Related Posts

    Sejumlah Investor dan Karyawan PT MAS Setuju Proposal Perdamaian, Berharap Tak Ada Pailit

    INDOPOS-PT Merpati Abadi Sejahtera atau PT MAS jangan sampai dipailitkan. Itulah harapan para karyawan dan investor, dalam sidang lanjutan proposal perdamaian, yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 2…

    Momentum Hari Bhayangkara ke-79, Ketum Poros Pemuda Indonesia Muhlis Ali Sampaikan Refleksi Kritis dan Apresiasi 

    INDOPOS-Dalam momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia, Muhlis Ali, menyampaikan refleksi kritis sekaligus apresiasi terhadap eksistensi Polri sebagai institusi negara yang paling dekat dengan kehidupan rakyat.…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Sejumlah Investor dan Karyawan PT MAS Setuju Proposal Perdamaian, Berharap Tak Ada Pailit

    Sejumlah Investor dan Karyawan PT MAS Setuju Proposal Perdamaian, Berharap Tak Ada Pailit

    Momentum Hari Bhayangkara ke-79, Ketum Poros Pemuda Indonesia Muhlis Ali Sampaikan Refleksi Kritis dan Apresiasi 

    Momentum Hari Bhayangkara ke-79, Ketum Poros Pemuda Indonesia Muhlis Ali Sampaikan Refleksi Kritis dan Apresiasi 

    Kasus Penyerobotan Tanah Kavling KPN Dilaporkan ke Polres Bogor

    Kasus Penyerobotan Tanah Kavling KPN Dilaporkan ke Polres Bogor

    Tantangan Polri Masa Depan Terhadap Perkembangan IT dan Artificial Intelligence

    Tantangan Polri Masa Depan Terhadap Perkembangan IT dan Artificial Intelligence

    Salah Gunakan Wewenang dalam Pemilihan Ketua RW, Lurah Penjaringan Makhrus Nugroho Dilaporkan Ke Inspektorat, Gubernur Pramono Akan Tindak Tegas

    Salah Gunakan Wewenang dalam Pemilihan Ketua RW, Lurah Penjaringan Makhrus Nugroho Dilaporkan Ke Inspektorat, Gubernur Pramono Akan Tindak Tegas

    Terlalu! Oknum Dishub DKI Palak Sopir Bajaj Tiap Hari

    Terlalu! Oknum Dishub DKI Palak Sopir Bajaj Tiap Hari