INDOPOS-Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Nasdem, Mori Hanafi, memicu kontroversi usai melontarkan kritik keras terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dalam rapat kerja bersama Menteri Pekerjaan Umum di Gedung DPR, Senayan, Senin (17/11/2025), Mori menyebut banyak proyek infrastruktur era Jokowi di Nusa Tenggara Barat (NTB) “tidak berfungsi” dan menilai pemerintah sebelumnya hanya mengejar proyek tanpa memperhitungkan efektivitas.

Pernyataan itu langsung ramai disorot publik. Di media sosial, netizen menanggapi sinis kritik Mori yang dianggap berlebihan, apalagi Nasdem merupakan partai pendukung utama Jokowi selama dua periode pemerintahan.

Sebagian netizen bahkan menilai Mori Hanafi “dendam politik” karena sejumlah kader Partai Nasdem tersangkut kasus korupsi pada masa pemerintahan Jokowi. Mereka mencontohkan kasus besar mantan Menkominfo Johnny G. Plate, yang divonis bersalah dalam korupsi proyek BTS senilai Rp8 triliun.

“Dulu dukung mati-matian, sekarang bilang rezim sebelumnya jahat. Jangan-jangan sakit hati karena banyak kader sendiri yang ditangkap,” tulis salah satu netizen.

Mori Hanafi sebelumnya menegaskan bahwa kritiknya murni berdasarkan laporan soal infrastruktur yang disebut tidak optimal di NTB. Namun sorotan publik tetap mengalir deras, terutama karena pernyataannya dianggap berbalik arah dari posisi politik Nasdem selama dua pemerintahan Jokowi. (***)