INDOPOS-Jakarta, 21 Oktober 2025 — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi meluncurkan program Try Out bagi siswa kelas XII SMA penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) di wilayah Jakarta Timur. Program ini menjadi langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan dan memberikan kesempatan belajar yang setara bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.

Peluncuran program berlangsung di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Selasa (21/10), dan dihadiri oleh jajaran Pemkot Jakarta Timur, Baznas Bazis DKI Jakarta, serta perwakilan Naiju Academy sebagai mitra pelaksana kegiatan.

Dorong Kesetaraan Akses Pendidikan

Dalam sambutannya, Gubernur Pramono mengatakan dirinya memahami betul arti penting bantuan pendidikan karena memiliki pengalaman serupa di masa muda.

“Saya dari SMP, SMA, hingga kuliah di ITB semuanya karena beasiswa. Saya mendapatkan bantuan karena berasal dari keluarga guru dengan tujuh bersaudara,” ujar Pramono.

Ia menilai, program try out ini merupakan langkah konkret dalam membuka jalan bagi penerima KJP untuk terus berprestasi dan bersaing secara setara dengan siswa lain.

“Saya meyakini bahwa anak-anak penerima KJP, apabila diberikan kesempatan dan fasilitas yang baik, akan mampu berkompetisi dengan siswa lain yang lebih beruntung,” tambahnya.

Apresiasi Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Pramono juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Jakarta Timur atas inisiatif tersebut, yang melibatkan Baznas Bazis DKI Jakarta dan Naiju Academy. Ia berharap kolaborasi ini menjadi contoh bagi wilayah lain di Jakarta.

“Ini bisa menjadi role model bagi yang lainnya. Saya berharap program baik ini tidak berhenti di periode pertama saja,” ujar Pramono.

Ia juga mendorong agar kolaborasi diperluas ke sektor lain, seperti BUMD, BUMN, dan sektor swasta, agar keberlangsungan program dapat terjamin di masa depan.

Try Out Lima Periode untuk 3.304 Siswa

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menjelaskan bahwa program ini lahir dari aspirasi masyarakat yang kesulitan membiayai kebutuhan bimbingan belajar bagi anak mereka.

“Salah satu yang sering kami dengar dari warga adalah keinginan anak untuk masuk perguruan tinggi, tapi terkendala biaya bimbel dan try out,” ujar Munjirin.

Program Try Out KJP akan dilaksanakan sebanyak lima periode, mulai Oktober 2025 hingga Februari 2026, dengan peserta sebanyak 3.304 siswa dari 40 SMA negeri di Jakarta Timur.

“Tahap pertama diikuti enam sekolah negeri, dan akan diperluas jika ada kolaborator lain yang bersedia mendanai. Program ini merupakan yang pertama di DKI Jakarta,” jelas Munjirin.

Langkah Nyata Wujudkan Jakarta Setara

Program Try Out KJP diharapkan menjadi model pemberdayaan pendidikan yang berkelanjutan. Melalui dukungan pemerintah, lembaga sosial, dan dunia usaha, Pemprov DKI berkomitmen memastikan bahwa setiap anak Jakarta memiliki peluang yang sama untuk menggapai masa depan yang lebih baik.