INDOPOS-Ratusan massa dari Nahdlatul Ulama (NU) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Trans7, menuntut pengusaha Chairul Tanjung bertanggung jawab atas tayangan program Xpose Uncensored yang dinilai menyinggung kiai dan kalangan santri.

Chairul Tanjung yang merupakan pendiri CT Corp dan pemilik CT Media, induk perusahaan yang menaungi Trans7, diminta untuk segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada pesantren dan umat Islam.

“Massa NU meminta kepada Chairul Tanjung sebagai Founder CT Corp, Dirut Trans Corp dan seluruh jajaran direksi Trans7 untuk bertanggung jawab kepada umat dengan cara meminta maaf, mengklarifikasi, dan melakukan pembenahan dalam produksi tayangan atau pemberitaan,” ujar Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta, Lukman Hakim Hamid, saat membacakan tuntutan aksi pada Rabu siang.

Menurut Lukman, tayangan yang disiarkan dalam program Xpose Uncensored beberapa waktu lalu dinilai mengandung unsur pelecehan terhadap simbol-simbol keagamaan serta mencederai kehormatan para kiai dan santri yang selama ini menjadi benteng moral bangsa.

Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Massa membawa spanduk dan poster bertuliskan seruan agar Trans7 segera melakukan klarifikasi dan meminta maaf secara resmi.

Hingga berita ini diturunkan, Chairul Tanjung maupun pihak manajemen Trans7 belum memberikan pernyataan resmi terkait desakan dari warga Nahdliyin tersebut.