• INDOPOSINDOPOS
  • September 29, 2025
  • 0 Comments
Belanda Kembalikan 30.000 Artefak, Sultan dan Tokoh Adat Nusantara Usulkan Penambahan Wakil Menteri, atau Pembentukan Badan Kebudayaan Nasional, Eki Pitung Dinilai Layak Memimpin

INDOPOS – Sejumlah tokoh adat dan bangsawan nusantara mengusulkan pembentukan Badan Kebudayaan Nasional untuk mengelola warisan sejarah dan artefak Indonesia. Usulan ini disampaikan menyusul pengembalian sekitar 30.000 artefak dari Belanda kepada Presiden Prabowo Subianto. Para tokoh yang bersuara yakni: 1.Dr HC Andi Syahriansyah A, S.Tr.Kep (Trah Sultan Bone Ke 23 Sultan Ahmad Saleh La Tentri Tappu To Appaliweng). 2.Sultan Melayu Jambi Daarul Haq Said Fuad Ibnu Abdurrachman Baragbah. 3.Dr. Drs. H. Yusdi Anra, M.Pd. Dari pusat kajian Sejarah dan kebudayaan Melayu Jambi. Dr. Drs. H. Yusdi Anra, M.Pd. Andi Syahriansyah selaku Ketua Umum yang menaungi setidaknya 100 Kesultanan Islam assosiasi SALATIN AZZAHRAH, menegaskan pendapatnya. “Seharusnya Kementerian Kebudayaan memiliki wakil menteri tambahan dari kalangan praktisi adat. Jika tidak memungkinkan, maka perlu dibentuk badan tersendiri, sebagaimana BP Migas atau Badan Gizi Nasional,” ujarnya, Senin (29/9/2025). Nama Eki Pitung, Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, turut diajukan sebagai kandidat wakil menteri kebudayaan. Menurut Andi, sosok Eki memiliki rekam jejak kuat dalam menjaga tradisi Betawi sekaligus membangun jejaring dengan komunitas adat nusantara. Eki Pitung juga sbg Kepala Badan Koordinator BAPAMA – Badan Pelaksana Amanah Musyawarah Agung Raja Sultan / Tokoh Adat Nusantara tahun 2023 terpilih dari 198 Tokoh Adat / Kerabat Kesultanan se Nusantara di Bandung Jawa Barat dimana Musyawarah Agungnya di Gedung Asia Afrika (Gedung Sejarah). Salatin sendiri menaungi lebih dari 100 kerajaan dari Indonesia dan luar negeri. Penelitian mereka mencakup manuskrip, arsip kolonial, hingga silsilah keluarga bangsawan. “Indonesia memiliki literatur adat yang kaya. Sayangnya, kita lebih sering mengutip pemikiran asing seperti Aristoteles atau Plato, padahal kita punya hukum adat sendiri,” tegasnya. Para tokoh berharap usulan ini dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah. “Momentum pengembalian artefak harus menjadi titik balik bagi penguatan kebijakan kebudayaan nasional,” tutup Andi. Pengembalian 30 ribu artefak Indonesia dari Belanda kepada Presiden Prabowo Subianto mendapat perhatian serius dari para tokoh adat. Mereka mengusulkan agar pemerintah segera membentuk Badan Kebudayaan Nasional atau menambah wakil menteri di Kementerian Kebudayaan untuk mengurus artefak dan kerajaan nusantara. “Sekarang ada wakil menteri dari kalangan seniman. Seharusnya ada juga dari praktisi adat. Kalau tidak bisa, bentuklah badan khusus seperti BP Migas atau Badan Gizi Nasional,” tegasnya. Pihaknya, yang menaungi lebih dari 100 kerajaan, aktif meneliti sejarah raja-raja, manuskrip, dan silsilah bangsawan nusantara. Menurut Andi, Indonesia seharusnya bangga dengan literatur adat sendiri, bukan hanya mengutip filsuf asing. “Momentum artefak pulang ke tanah air jangan sampai lewat begitu saja. Ini kesempatan besar untuk menguatkan budaya kita,” pungkasnya. (***)

  • INDOPOSINDOPOS
  • September 29, 2025
  • 0 Comments
Ketua PIRA DKI Jakarta DR. Susi Barbara: Program MBG Presiden Prabowo Harapan Baru Bagi Anak-Anak Indonesia, dan Solusi di Tengah Kesulitan Ekonomi 

INDOPOS-Jakarta – Ketua Perempuan Indonesia Raya (PIRA) DKI Jakarta sekaligus Ketua Yayasan Rumah Bahagia Jakarta, DR. Susi Barbara, memberikan apresiasi tinggi terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo. Menurutnya, di tengah situasi ekonomi yang sulit saat ini, MBG menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. “Anak-anak sangat senang dan antusias bisa mendapatkan makanan gratis dari pemerintah. Program ini benar-benar membantu banyak keluarga,” ujar DR. Susi di Jakarta, Senin (29/9/2025). Ia menjelaskan, kebijakan serupa bukan hal baru di dunia. Di berbagai negara maju seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa, hingga China, program makan bergizi gratis sudah lama dijalankan dan terbukti memberikan manfaat besar bagi generasi muda. Namun, DR. Susi juga menilai wajar apabila pelaksanaan MBG di tahap awal masih menemui kendala. “Kalau sekarang masih ada perbaikan-perbaikan itu hal yang wajar, justru agar MBG semakin baik ke depannya. Kalau sampai terjadi keracunan, pasti pemerintah bersama Badan Gizi Nasional akan menutup sementara dan menindak tegas oknum-oknum nakal di bawah,” tegasnya. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya memberi manfaat kesehatan bagi anak-anak, tetapi juga berdampak sosial-ekonomi dengan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, terutama di sektor penyediaan bahan pangan dan katering. “Intinya, program ini bagus sekali. Terima kasih Bapak Presiden Prabowo, karena telah menghadirkan kebijakan nyata yang dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat,” pungkas DR. Susi. Dok Sppg. Yayasan Rumah Bahagia Jakarta. (***)

  • INDOPOSINDOPOS
  • September 29, 2025
  • 0 Comments
Ketum Rekan Indonesia Tuding PMI DKI Lakukan Pungli Berkedok Bulan Dana

Oleh: Agung Nugroho, Ketua Rekan Indonesia INDOPOS-Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) lahir dari semangat gotong royong. Warga diajak berpartisipasi secara sukarela untuk membantu misi kemanusiaan. Namun, di Jakarta 2025, niat mulia itu berubah rupa: solidaritas diganti target setoran. Dasar hukumnya sebenarnya sederhana. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan mengatur bahwa lembaga sosial boleh menggalang dana. Pemerintah daerah hanya diminta mendukung penyelenggaraan, bukan menjadi penagih. Pasal 6 ayat (1) menyebut, biaya usaha pengumpulan sumbangan tidak boleh melebihi 10 persen dari hasil pengumpulan. Norma itu jelas dimaksudkan untuk biaya teknis: cetak kupon, ongkos transportasi relawan, atau biaya administrasi. Sama sekali tidak menyebut komisi pejabat. Namun, di tingkat pelaksana, tafsir aturan ini berbelok. Surat resmi dari Kelurahan Baru, Pasar Rebo, Jakarta Timur, tertanggal 22 September 2025, mencatat instruksi tegas: setiap RW dan RT wajib menyetor minimal Rp1 juta per Maplist, paling lambat 31 Oktober 2025. Nama pejabat kelurahan ditunjuk sebagai penerima. Tak ada kata “sukarela”. Yang ada hanya angka target. Kejadian serupa terjadi di Jakarta Pusat. Sehari setelah insentif RT naik, para ketua RT langsung diminta iuran Rp1 juta untuk Bulan Dana PMI, seperti diberitakan Kompas (22/9/2025). Bagi sebagian pengurus RT, ini terasa seperti pemerasan. “Kalau disebut amal, kenapa ada target dan angka pasti? Itu iuran wajib, bukan donasi,” kata seorang ketua RT. Dokumen lama Bulan Dana mencatat, sejak awal 1980-an, aparat pemerintah daerah memang dilibatkan dalam pengumpulan sumbangan. Posisi mereka strategis karena punya akses langsung ke masyarakat. Dari situlah tafsir 10 persen mulai berubah fungsi: dari biaya operasional, menjadi semacam “uang administrasi pejabat.” Seorang mantan pengurus PMI Jakarta mengakui, praktik ini bertahan karena tak pernah ada koreksi dari pemerintah daerah. “Selama bertahun-tahun dianggap wajar, padahal tidak ada dasar hukumnya,” katanya. Kritik keras datang dari organisasi masyarakat sipil. Agung Nugroho, Ketua Umum Rekan Indonesia, menilai penyimpangan Bulan Dana PMI kali ini terlalu telanjang. “Bulan Dana itu sukarela, bukan kewajiban. Kalau setiap RT dan RW dipatok Rp1 juta, itu sudah pemerasan. Apalagi kalau ada tafsir 10 persen untuk jatah pejabat, itu pungli yang dilegalkan,” ujarnya. Agung mendesak Pemprov DKI segera mengeluarkan edaran resmi yang menegaskan kembali makna PP 29/1980. Selain itu, ia menuntut PMI DKI membuka laporan penggunaan dana secara transparan. “Bulan Dana lahir dari niat mulia, tapi kalau dibiarkan jadi bulan setoran, yang tersisa hanya ironi. Solidaritas rakyat direduksi jadi catatan kas pejabat,” katanya. Kini publik menunggu langkah tegas. Apakah Pemprov DKI berani meluruskan tafsir sesat ini, atau membiarkan semangat gotong royong terus berubah jadi bisnis rente pejabat lokal?. (***)

  • INDOPOSINDOPOS
  • September 29, 2025
  • 0 Comments
Ratusan Pesilat Betawi Unjuk Kebolehan di TMII Memperebutkan Piala Gubenur Pramono Anung

INDOPOS-Sebanyak 150 lebih pesilat Betawi dari Jaksel, Jaktim, Jakut, Jakpus dan Jakbar unjuk kebolehan di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (27/9/2025) siang. Berkumpulnya para jago silat dari seluruh Jakarta itu untuk memperebutkan piala gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dalam Festival Pencak Silat Betawi yang diselenggarakan Bamus Suku Betawi 1982 pimpinan Zainuddin atau biasa disapa Haji Oding selama 2 hari, yakni kelompok usia pelajar dan bebas usia. Ketua Majelis Adat Bamus Suku Betawi 1982, Nachrowi Ramli mengungkapkan kegiatan festival pencak silat Betawi yang diselenggarakan Minggu (28/9/2025) merupakan upaya menjaga dan melestarikan kebudayaan Betawi di Jakarta yang dinilai hampir mengalami kepunahan di tengah kemajuan zaman. “Dengan kegiatan yang diselenggarakan Bamus Suku Betawi 1982 seperti lomba pantun, lomba tari, lomba kuliner dan lomba silat yang berlangsung hari ini. Bamus Suku Betawi ingin melestarikan, menjaring bibit-bibit muda dalam mengembangkan dan meningkatkan prestasi. Khususnya di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi,” ujar Kepala Lembaga Sandi Negara RI yang bertugas selama 34 tahun dan berakhir pada periode 2002-2028 yang saat ini berganti nama menjadi BADAN SIBER & SANDI NEGARA R.I. (BSSN RI) yang langsung berada dibawah komando Presiden RI, Prabowo Subianto ditemui awak media di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Minggu (28/9/2025). Menurut Ketum Perkumpulan Pencak Silat (PPS) Putra Betawi yang menghimpun 127 perguruan silat aliran Betawi dan merupakan perguruan silat historis pendiri PB IPSI. Bamus Suku Betawi 1982 tidak hanya fokus pada kebudayan pencak silat. Namun juga, sambung pria yang kerap dipanggil sahabat dekatnya Jenderal Nara itu pun akan melakukan pembenahan dan pembentukan sumber daya manusia (SDM) kaum Betawi. “Karenanya ditengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology sekarang ini Bamus Suku Betawi 1982 akan mengumpulkan kembali yang saat ini berserakan. Termasuk Pencak Silat Betawi yang jumlahnya 300-an lebih dan perguruan pencak silat di seluruh DKI yang juga banyak jumlahnya. Sudah saatnya kaum Betawi memimpin di Jakarta,” beber salah satu Penasehat di kepengurusan PB IPSI dengan ketua umum Presiden Prabowo Subianto itu. Untuk diketahui, tokoh Betawi Jenderal Nara sejak di sekolah dasar menekuni pencak silat dan sudah 40 tahun menjadi pengurus organisasi silat di tanah air. Untuk itu, sambung politisi yang akrab disapa Babeh Nara tersebut. Bamus Suku Betawi 1982 yang berkomitmen melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi berharap agar sumber daya manusia kaum Betawi terus ditingkatkan. “Saat ini kita ambil langkah pematangan SDM. Intinya sumber daya manusia, *a man behind the gun.* Apapun alatnya dan senjatanya kalau manusianya tidak pintar akan sia-sia. Karenanya kita butuh SDM yang pintar menghadapi segala situasi dan kondisi,” katanya Lebih lanjut, tokoh Betawi yang dikenal low profil itu pun mengungkapkan jasa dari tokoh Betawi almarhum Mayjen TNI Edi Nalapraya dalam perkembangan pencak silat Betawi hingga saat ini. Menurutnya, berkat kepemimpinan almarhum gedung Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) berdiri megah di tengah kota Jakarta. “Saat ini Pencak Silat diakui oleh UNESCO. Kedepan PPS Putra Betawi akan merajut persatuan semua aliran silat betawi yang ada sebanyak 300 aliran, dan akan menghadirkan jurus-jurus silat baku aliran betawi. Disamping itu, kita ingin untuk pengembangan pencak silat di tanahi air berkolaborasi, baik lokal, nasional bahkan internasional. Agar kaum Betawi bisa berkembang dan insha Allah menjadi pemimpin bangsa,” katanya. Tidak hanya itu, Bamus Suku Betawi 1982 pun akan pro aktif dalam memasukan budaya pencak silat dalam kurikulum pendidikan. Sebab, kata Bang Nara cikal bakal pemimpin akan dimulai dari bawah, yakni melalui unsur pendidikan. “IPSI pun sudah melakukan penjaringan terhadap bibit berprestasi sebanyak 200 pesilat yang akan ikut dalam pertunjukan pada 2026 mendatang. Untuk itu pemprov harus hadir dan membina di tengah rakyat dan kaum betawi. Sebab jika peran itu ditinggalkan, maka pemerintah ingkar pada amanat UU,” tandasnya. (***)

  • INDOPOSINDOPOS
  • September 28, 2025
  • 0 Comments
Ketum MPG: Biro Pers Istana Bungkam Pers, Rusak Citra Prabowo, Segera Pecat Mensesneg Prasetyo Hadi, Musuh Dalam Selimut

INDOPOS-Jakarta – Ketua Masyarakat Pendukung Gibran (MPG), Jimmy S, angkat bicara terkait pencabutan kartu liputan wartawan CNN Indonesia oleh Biro Pers Istana. Kejadian ini menuai sorotan setelah wartawan CNN tersebut sempat melontarkan pertanyaan mengenai kasus keracunan program makan bergizi gratis. Wartawan itu corongnya masalah, biar presiden tau apa yg terjadi di bawah. Jangan malah dibungkam. Jimmy mengecam keras langkah Biro Pers Istana yang dinilainya sebagai tindakan keliru, memalukan, dan berpotensi mencederai kemerdekaan pers. “Ini tindakan yang tidak bisa ditolerir. Pencabutan kartu liputan itu sama saja dengan membungkam kerja jurnalistik. Padahal, kebebasan pers adalah pilar demokrasi,” tegasnya dalam keterangan, Minggu (28/9/2025). Menurut Jimmy, keputusan sepihak tersebut tidak hanya merugikan wartawan bersangkutan, tetapi juga menimbulkan preseden buruk bagi dunia pers di Indonesia. “Kita ini bangsa demokratis. Wartawan harus diberi ruang bertanya, termasuk soal isu-isu kritis. Jangan sampai ada kesan pertanyaan yang dianggap tidak menyenangkan langsung dibungkam,” ujarnya. MPG yang merupakan barisan pendukung pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 lalu, menilai langkah Biro Pers Istana justru merugikan dan mencoreng nama baik Presiden. “Selama ini Pak Prabowo dikenal sebagai sosok yang terbuka, ramah, dan tidak alergi kritik. Beliau selalu memberi ruang untuk media. Maka tindakan Biro Pers ini justru bertolak belakang dengan sikap Presiden, dan malah bisa menimbulkan opini negatif seolah-olah Pak Prabowo ingin membungkam pers,” kata Jimmy. Lebih jauh, Jimmy menduga ada pihak tertentu di lingkaran kekuasaan yang sengaja menciptakan polemik ini untuk merusak citra kepala negara. “Kami mencium adanya musuh dalam selimut di istana. Ada yang dengan sengaja ingin merusak nama baik presiden dengan cara membuat kebijakan yang tidak populis, seperti membungkam pers,” ungkapnya.

  • INDOPOSINDOPOS
  • September 28, 2025
  • 0 Comments
150 Jawara Pencak Silat DKI Adu Kepiawaian di Padepokan TMII

INDOPOS-Jakarta- 150 perguruan pencak silat di DKI Jakarta adu kepiawaian di gedung Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Minggu (27/9/2025). Adu kepiawaian itu dalam acara Festival Pencak Silat Betawi yang diselenggarakan Bamus Suku Betawi 1982. Bendahara Bamus Betawi 1982, Yusuf mengatakan festival Pencak Silat Betawi 2025 merupakan ajang adu bakat dan keserasian masing-masing sanggar pencak silat di Jakarta. “Jika sebelumnya kita mengadakan acara yang sama di Taman Anggrek pada kelompok usia SMP. Hari ini di Padepokan Pencak Silat Betawi, TMII yang dikompetisikan dari kelompok bebas usia,” ujarnya, Minggu (28/9/2025). Untuk penilaian pemenang, anggota DPRD DKI itu mengatakan Bamus Betawi 1982 melibatkan dewan juri dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan perguruan pencak silat di Jakarta. “Yang menjadi penilaian, akan mengedepankan pada seni, keserasian dan kembang dari masing-masing sanggar. Mudah-mudahan hasil penilaian bisa maksimal,” katanya. Lebih lanjut, anggota DPRD DKI yang terpilih dari dapil Jaksel itu berharap dari kegiatan yang diselenggarakan Bamus Betawi Suku 1982. Kesenian Pencak Silat Betawi bisa terus eksis di tengah globalisasi dan modernisasi yang serba digital. “Perlu dicatat, kegiatan ini merupakan hasil kersasama dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Tentunya juara dari festival ini akan kita laporkan pada Dinas Kebudayan DKI Jakarta,” tandasnya.(***)

  • INDOPOSINDOPOS
  • September 28, 2025
  • 0 Comments
Borobudur Unggul Golf Tournament 2025 Sukses, Borobudur Golf Community Akan Dibentuk

INDOPOS–Bogor, 28 September 2025 – Universitas Borobudur melalui Yayasan Pendidikan Borobudur sukses menggelar Borobudur Unggul Golf Tournament 2025 di Jagorawi Golf & Country Club, Bogor, Jawa Barat. Turnamen ini diikuti oleh mahasiswa, alumni, dosen, dan para profesional, dengan tujuan mempererat silaturahmi sekaligus membangun jejaring antarpeserta. Ketua Panitia, Dr. Ahmad Redi, menyatakan kegembiraannya atas antusiasme peserta dan berharap turnamen ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun. “Kesuksesan turnamen ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas kegiatan dan memperluas jaringan bagi seluruh civitas akademika dan alumni,” ujarnya. Seiring dengan keberhasilan turnamen, pihak universitas berencana membentuk Borobudur Golf Community, sebuah wadah yang akan memfasilitasi komunikasi, kegiatan olahraga, dan pengembangan jaringan antaranggota secara berkelanjutan. Sementara itu, Prof. Bambang Bernanthos, Rektor Universitas Borobudur, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Kami berharap Borobudur Unggul Golf Tournament dapat terus dilaksanakan, membangun keakraban, dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas,” kata Prof. Bambang. Dengan pembentukan Borobudur Golf Community, universitas menegaskan komitmennya untuk mendorong kegiatan yang tidak hanya bersifat kompetitif, tetapi juga menguatkan kolaborasi dan persaudaraan antaranggota.   Universitas Borobudur melalui Yayasan Pendidikan Borobudur menghadirkan ajang olahraga bergengsi bertajuk Borobudur Unggul Golf Tournament 2025. Turnamen ini digelar Minggu, 28 September 2025 di Jagorawi Golf & Country Club, Bogor, Jawa Barat, mulai pukul 06.30 WIB hingga selesai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mempererat silaturahmi antaralumni, profesional, serta komunitas pecinta golf, sekaligus menjadi wadah prestasi bagi para peserta. Rektor Universitas Borobudur, Prof. Bambang Bernanthos, menyampaikan ucapan selamat bertanding kepada seluruh peserta Borobudur Unggul Golf Tournament 2025. Ia berharap kegiatan olahraga ini dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi, menjalin keakraban, sekaligus memberikan manfaat bagi kemajuan bersama. “Semoga Borobudur Unggul Golf Tournament 2025 bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga memperkuat hubungan dan kebersamaan,” ujarnya. Ia menambahkan, turnamen bergengsi ini merupakan yang pertama kali digelar Universitas Borobudur melalui Yayasan Pendidikan Borobudur. Ke depan, kegiatan serupa direncanakan akan digelar secara rutin, setidaknya sekali dalam setahun. Turnamen golf ini menjadi bagian dari komitmen Universitas Borobudur untuk menghadirkan kegiatan positif yang menggabungkan olahraga, kebersamaan, dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Prof. Faisal Santiago, Ketua Program Doktor Ilmu Hukum sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, turnamen ini bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat kebersamaan seluruh civitas akademika. “Borobudur Unggul Golf Tournament 2025 menjadi kegiatan positif yang membangun kebersamaan demi kemajuan bersama. Antusiasme peserta sangat tinggi, dan saya berharap ajang ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya,” ungkap Prof. Faisal Santiago. Kegiatan ini merupakan upaya Universitas Borobudur untuk menghadirkan program inovatif yang menggabungkan olahraga, komunikasi, dan jejaring profesional. Selain memperkuat hubungan internal civitas akademika, turnamen ini juga membuka peluang kolaborasi dengan pihak luar universitas, termasuk mitra bisnis dan alumni. Borobudur Unggul Golf Tournament 2025 Sukses, Borobudur Golf Community Akan Dibentuk Universitas Borobudur melalui Yayasan Pendidikan Borobudur sukses menyelenggarakan Borobudur Unggul Golf Tournament 2025. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antara mahasiswa, alumni, dan civitas akademika. Ketua Panitia Borobudur Unggul Golf Tournament 2025, Dr. Ahmad Redi, menyambut gembira kesuksesan kegiatan ini. Ia berharap turnamen dapat terus digelar secara rutin setiap tahun. Selain itu, ke depan juga akan dibentuk Borobudur Golf Community, sebuah wadah yang bertujuan membangun jejaring dan memperkuat hubungan antar mahasiswa serta alumni Universitas Borobudur. Dengan pembentukan komunitas ini, diharapkan olahraga golf tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga sarana membangun koneksi yang positif dan produktif bagi seluruh anggotanya. Sejumlah peserta mengaku senang dapat berpartisipasi dalam turnamen ini, karena selain menyalurkan hobi olahraga golf, mereka juga bisa memperluas jaringan dan meningkatkan rasa kekeluargaan antaranggota universitas. Panitia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang dinantikan oleh seluruh civitas akademika dan mitra Universitas Borobudur. Dengan suksesnya Borobudur Unggul Golf Tournament 2025, Universitas Borobudur menunjukkan komitmen dalam mendorong kegiatan yang positif, membangun kebersamaan, dan memperkuat silaturahmi di tengah lingkungan akademik maupun masyarakat luas. Kategori Juara Panitia menyiapkan berbagai kategori pemenang yang akan diperebutkan, di antaranya: Best Gross Overall Best Nett Overall Best Nett 1,2,3 A Best Nett 1,2,3 B Best Nett 1,2,3 Ladies Nearest To The Pin Nearest To The Line Longest Drive Hadiah Spektakuler Salah satu daya tarik turnamen ini adalah hadiah spektakuler Hole in One, berupa mobil BAIC BJ40 Plus dan Vespa matic. Selain itu, peserta juga berkesempatan membawa pulang berbagai hadiah menarik melalui Lucky Draw, seperti sepeda motor, sepeda listrik, hingga perangkat elektronik. (***)

  • INDOPOSINDOPOS
  • September 28, 2025
  • 0 Comments
Universitas Borobudur Sukses Gelar Borobudur Unggul Golf Tournament 2025, Perkuat Prestasi Olahraga, dan Jejaring Profesional

INDOPOS–Bogor–Universitas Borobudur melalui Yayasan Pendidikan Borobudur menghadirkan ajang olahraga bergengsi bertajuk Borobudur Unggul Golf Tournament 2025. Turnamen ini digelar Minggu, 28 September 2025 di Jagorawi Golf & Country Club, Bogor, Jawa Barat, mulai pukul 06.30 WIB hingga selesai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mempererat silaturahmi antaralumni, profesional, serta komunitas pecinta golf, sekaligus menjadi wadah prestasi bagi para peserta. Rektor Universitas Borobudur, Prof. Bambang Bernanthos, menyampaikan ucapan selamat bertanding kepada seluruh peserta Borobudur Unggul Golf Tournament 2025. Ia berharap kegiatan olahraga ini dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi, menjalin keakraban, sekaligus memberikan manfaat bagi kemajuan bersama. “Semoga Borobudur Unggul Golf Tournament 2025 bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga memperkuat hubungan dan kebersamaan,” ujarnya. Ia menambahkan, turnamen bergengsi ini merupakan yang pertama kali digelar Universitas Borobudur melalui Yayasan Pendidikan Borobudur. Ke depan, kegiatan serupa direncanakan akan digelar secara rutin, setidaknya sekali dalam setahun. Turnamen golf ini menjadi bagian dari komitmen Universitas Borobudur untuk menghadirkan kegiatan positif yang menggabungkan olahraga, kebersamaan, dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Prof. Faisal Santiago, Ketua Program Doktor Ilmu Hukum sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, turnamen ini bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat kebersamaan seluruh civitas akademika. “Borobudur Unggul Golf Tournament 2025 menjadi kegiatan positif yang membangun kebersamaan demi kemajuan bersama. Antusiasme peserta sangat tinggi, dan saya berharap ajang ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya,” ungkap Prof. Faisal Santiago. Kegiatan ini merupakan upaya Universitas Borobudur untuk menghadirkan program inovatif yang menggabungkan olahraga, komunikasi, dan jejaring profesional. Selain memperkuat hubungan internal civitas akademika, turnamen ini juga membuka peluang kolaborasi dengan pihak luar universitas, termasuk mitra bisnis dan alumni. Borobudur Unggul Golf Tournament 2025 Sukses, Borobudur Golf Community Akan Dibentuk Universitas Borobudur melalui Yayasan Pendidikan Borobudur sukses menyelenggarakan Borobudur Unggul Golf Tournament 2025. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antara mahasiswa, alumni, dan civitas akademika. Ketua Panitia Borobudur Unggul Golf Tournament 2025, Dr. Ahmad Redi, menyambut gembira kesuksesan kegiatan ini. Ia berharap turnamen dapat terus digelar secara rutin setiap tahun. Selain itu, ke depan juga akan dibentuk Borobudur Golf Community, sebuah wadah yang bertujuan membangun jejaring dan memperkuat hubungan antar mahasiswa serta alumni Universitas Borobudur. Dengan pembentukan komunitas ini, diharapkan olahraga golf tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga sarana membangun koneksi yang positif dan produktif bagi seluruh anggotanya. Sejumlah peserta mengaku senang dapat berpartisipasi dalam turnamen ini, karena selain menyalurkan hobi olahraga golf, mereka juga bisa memperluas jaringan dan meningkatkan rasa kekeluargaan antaranggota universitas. Panitia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang dinantikan oleh seluruh civitas akademika dan mitra Universitas Borobudur. Dengan suksesnya Borobudur Unggul Golf Tournament 2025, Universitas Borobudur menunjukkan komitmen dalam mendorong kegiatan yang positif, membangun kebersamaan, dan memperkuat silaturahmi di tengah lingkungan akademik maupun masyarakat luas. Kategori Juara Panitia menyiapkan berbagai kategori pemenang yang akan diperebutkan, di antaranya: Best Gross Overall Best Nett Overall Best Nett 1,2,3 A Best Nett 1,2,3 B Best Nett 1,2,3 Ladies Nearest To The Pin Nearest To The Line Longest Drive Hadiah Spektakuler Salah satu daya tarik turnamen ini adalah hadiah spektakuler Hole in One, berupa mobil BAIC BJ40 Plus dan Vespa matic. Selain itu, peserta juga berkesempatan membawa pulang berbagai hadiah menarik melalui Lucky Draw, seperti sepeda motor, sepeda listrik, hingga perangkat elektronik. (***)

  • INDOPOSINDOPOS
  • September 27, 2025
  • 0 Comments
Universitas Borobudur Jalin Kerja Sama Internasional dengan RMUTK – Thailand

INDOPOS–Bangkok, 27 September 2025 – Universitas Borobudur menjalin kerja sama internasional dengan Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTK), Thailand, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Mae Nam Grand Ballroom, Ramada Plaza by Wyndham Bangkok Riverside. Acara penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari rangkaian 6th IC-RMUTK International Conference 2025yang mengusung tema “Global Issues in Social Science, Law & Business Environment”. MoU ditandatangani langsung oleh Rektor Universitas Borobudur, Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc, yang didampingi oleh Dekan Fakultas Hukum, Dr. Megawati Barthos, SH., MM., dan Dr. Roma Nova Cahjati Poetry, SE., MBA., selaku kepala Kantor Urusan Internasional bersama dengan Presiden RMUTK, Assoc. Prof. Dr. Pichai Janmanee, dan Dekan International College Supaphorn Akkapin, Ph.D. Jalinan kolaborasi ini disaksikan pimpinan universitas, delegasi akademisi, serta tamu undangan internasional. Kerja sama ini bertujuan memperkuat hubungan akademik dan memperluas kolaborasi internasional, khususnya dalam bidang penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengembangan program bersama yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi. Selain Universitas Borobudur, acara penandatanganan MoU juga melibatkan sejumlah perguruan tinggi Indonesia lain, seperti Universitas Jayabaya, Universitas Pancasila, dan Universitas Sahid dan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Kegiatan ini menandai komitmen bersama universitas-universitas di kawasan Asia Tenggara dalam membangun jejaring global untuk menghadapi tantangan pendidikan di era modern. Setelah penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama, pemberian cendera mata, serta konferensi akademik internasional yang diisi oleh para pembicara kunci dari berbagai negara, termasuk mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Borobudur, Danny Kunto Wibisono. Dengan terjalinnya kerja sama ini, Universitas Borobudur menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam forum akademik global, membuka peluang mobilitas internasional, dan meningkatkan daya saing lulusan di kancah internasional. (***)

  • INDOPOSINDOPOS
  • September 25, 2025
  • 0 Comments
Gubernur DKI Pramono Anung Tegaskan Raperda Rokok Bukan Larangan Merokok di Tempat Hiburan Malam

INDOPOS-Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang tengah dibahas bersama DPRD DKI bukanlah aturan untuk melarang masyarakat merokok di tempat hiburan malam, melainkan hanya mengatur lokasi merokok agar tidak mengganggu kepentingan umum. Pramono menjelaskan, aturan itu akan membatasi aktivitas merokok di sejumlah area publik yang padat aktivitas masyarakat. “Perda rokok itu bukan berarti enggak boleh merokok. Bukan. Tapi, tidak bisa merokok di tempat-tempat publik yang banyak orang,” ujar Pramono di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (12/6/2025). Sebagai gantinya, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan ruang khusus bagi warga yang merokok. Pramono mencontohkan kebijakan serupa sudah diterapkan di banyak negara maju. “Bahkan di negara maju yang udara terbuka begini ada tempat-tempat yang tidak boleh orang merokok. Di kita kan enggak ada larangan di tempat terbuka orang tidak merokok, itu satu,” ucapnya. Pramono menambahkan, pembahasan mengenai besaran denda bagi pelanggar aturan kawasan tanpa rokok masih terus digodok di DPRD. Ia menegaskan pemerintah tidak pernah menyatakan larangan total merokok di Jakarta, melainkan ingin menata agar aktivitas merokok tidak merugikan orang lain. “Jadi sekali lagi, aturan ini bukan melarang merokok, tapi mengatur tempatnya,” tegas Pramono. Senada dengan itu, Ketua LSM Jakarta Baru, Ali Husein, juga menegaskan Gubernur Pramono tidak pernah menyampaikan larangan merokok di tempat hiburan malam. “Perlu diluruskan, Gubernur DKI Pramono Anung tidak pernah mengeluarkan pernyataan maupun kebijakan yang melarang merokok di tempat hiburan malam atau secara total,” kata Ali. Ali juga meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam menyerap informasi. “Jangan sampai nama baik Gubernur dicoreng dengan isu yang tidak benar. Pak Pramono justru terbuka dengan masukan semua pihak sebelum mengambil keputusan,” tegasnya. Namun, Ali tidak menampik adanya isu oknum anggota DPRD DKI Jakarta yang diduga melakukan aksi tidak terpuji, dengan jual beli pasal raperda KTR. Menurut laporan itu, Ali Husen menyebut bahwa jika tuduhan ini benar, maka pembahasan Raperda tidak lagi murni untuk kesehatan masyarakat, melainkan dipenuhi kepentingan transaksional.