Bank Indonesia DKI: Sistem Pembayaran Melalui QRIS Meningkat 16 Persen

INDOPOS-Volume transaksi menggunakan QRIS pada triwulan I 2024, sebesar 333,68 juta atau tumbuh 157%. Hal itu didorong oleh semakin luasnya pelaku usaha menggunakan QRIS mencapai 5,28 juta atau tumbuh 16%

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, capaian ini didorong optimalnya user experience melalui penyelenggaraan event dan peningkatan literasi masyarakat.

“Semakin meluasnya pelaku usaha menggunakan QRIS sebanyak 5,28 juta atau tunbuh 16 persen (tahun 2024),” kata Arlyana, di Jakartaa Pusat, Kamis (16/5/2024).

Menurutnya, sebaran QRIS di Jakarta semakin merata dengan capaian pangsa tertinggi di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Masih terdapat peluang optimalisasi QRIS di Kepulauan Seribu, utamanya pada kawasan wisata.

Arlyana menjelaskan, selain tumbuhnya pelaku usaha di tahun 2024, ada sejumlah event yang ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta

“Memang kita lihat penggunaan QRIS di Jakarta mulai hampir merata. Walaupun belum merata semuanya, lebih baik lah dibanding sebelumnya,” jelasnya.

Arlyana menyebut, pengguna QRIS masih tertinggi di kawasan Jakarta Selataj mencapai 36,86 persen, disusul oleh Jakarta Barat 23,48 persen.

Kemudian, lanjut Arlyana, pengguna QRIS tertinggi ke tiga berada di Jakarta Pusat sebanyak 19,59 persen, Jakarta Timur 10,24 persen, Jakarta Utara 9,82 persen.

“Kepulauan Seribu sebesar 0,0027 persen. Masih ada peluang untuk meningkatkan penggunaan QRIS di Kepulauan Seribu,” imbuhnya. (pot)

  • Related Posts

    Larangan Rokok Total di Tempat Hiburan Berpotensi Picu Badai PHK dan Penurunan Pendapatan Daerah dari Sektor Pariwisata dan Usaha Kecil, Pemerintah Harus Kaji Ulang!

    INDOPOS-Langkah segelintir anggota DPRD DKI Jakarta yang mendorong larangan total rokok melalui Rancangan Peraturan Daerah mengenai Kawasan Tanpa Rokok (Raperda KTR) DKI Jakarta, menuai kritikan keras dari masyarakat. Salah satunya…

    Sidang di PN Jakpus, Sejumlah Investor Setuju Proposal Perdamaian PT MAS, Berharap Tak Ada Pailit

    INDOPOS-PT Merpati Abadi Sejahtera atau PT MAS jangan sampai dipailitkan. Itulah harapan para karyawan dan investor, dalam sidang lanjutan proposal perdamaian, yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 11…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Larangan Rokok Total di Tempat Hiburan Berpotensi Picu Badai PHK dan Penurunan Pendapatan Daerah dari Sektor Pariwisata dan Usaha Kecil, Pemerintah Harus Kaji Ulang!

    Larangan Rokok Total di Tempat Hiburan Berpotensi Picu Badai PHK dan Penurunan Pendapatan Daerah dari Sektor Pariwisata dan Usaha Kecil, Pemerintah Harus Kaji Ulang!

    Sidang di PN Jakpus, Sejumlah Investor Setuju Proposal Perdamaian PT MAS, Berharap Tak Ada Pailit

    Sidang di PN Jakpus, Sejumlah Investor Setuju Proposal Perdamaian PT MAS, Berharap Tak Ada Pailit

    Human Initiative Tutup Program Sebar Qurban, Ini Capaian 2025

    Human Initiative Tutup Program Sebar Qurban, Ini Capaian 2025

    Gelar Aksi Damai di MA, Ratusan Karyawan dan Investor PT MAS Tolak Dipailitkan, Bagaimana Nasib Anak dan Keluarga Kami Jika di PHK?

    Gelar Aksi Damai di MA, Ratusan Karyawan dan Investor PT MAS Tolak Dipailitkan, Bagaimana Nasib Anak dan Keluarga Kami Jika di PHK?

    Bongkar Klaim Tanah KPN Kejaksaan Negeri Cibinong Syahrial Eks Yonif PR 328 Cilodong Dilaporkan Ke Kejaksaan

    Bongkar Klaim Tanah KPN Kejaksaan Negeri Cibinong Syahrial Eks Yonif PR 328 Cilodong Dilaporkan Ke Kejaksaan

    Petisi Asosiasi Pengajar Hukum Adat (APHA) Indonesia “Menuntut Penghentian Permanen Aktivitas Pertambangan Nikel di Raja Ampat”

    Petisi Asosiasi Pengajar Hukum Adat (APHA) Indonesia “Menuntut Penghentian Permanen Aktivitas Pertambangan Nikel di Raja Ampat”