INDOPOS-Ketua Seniman Intelektual Betawi (SIB) yang juga Sekjen Bamus Betawi, Tahyudin Aditya, mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk memprioritaskan investasi dan anggaran untuk promosi budaya serta pariwisara pasca disahkannya UU DKJ. Karena saat ini upaya tersebut belum optimal, dengan minimnya anggaran pada dua dinas yakni Dinas Kebudayaan, dan Pariwisata Ekonomi Kreatif.
“Pemprov harus menjadikan pariwisata dan kebudayaan sebagai ujung tombak untuk meraih pendapatan asli daerah dan meningkatkan perekonomian DKJ, dengan menambah nilai investasi dan anggaran untuk promosi budaya serta pariwisara semaksimal mungkin. Jika saat ini hanya Rp 700 M, maka musti ditambah hingga mencapai angka ideal yakni Rp 5 Triliun untuk dua dinas tersebut,” ujar Tahyudin pada wartawan, Rabu (8/5/2024).
Tahyudin mengatakan, dengan memberikan prioritas investasi anggaran untuk promosi budaya serta pariwisara, maka pengelolaannya akan lebih maksimal. Jakarta memiliki keunggulan wisata, karena memiliki laut dan pulau serta peninggalan sejarah serta wisata religi yang potensial untuk mendatangkan pendapatan daerah.
“Program-program kepariwisataan dan kebudayaan dapat berjalan baik, jika ditopang dengan prioritas investasi dan promosi yang maksimal,” katanya.
Lebih lanjut kata Tahyudin, Bamus Betawi sebagai organisasi yang telah teruji dan berbuat selama 43 tahun sejak berdiri 1982, siap mengawal dan mensukseskan program-program pemerinrah daerah dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata dan kebudayaan.
“Bamus berada di garda terdepan untuk berkolaborasi dengan pemprov untuk kemajuan Jakarta,” tuturnya. (bwo)