INDOPOS-Trimedya Panjaitan sangat mengapresiasi kepada Program Doktor Ilmu Hukum atas prestasinya mendapqtkan akreditasi Unggul dengan nilai 375 dari BAn-PT. Menurut beliau Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur memang pantas mendapatkannya, dengan sarana prasarana kelas yang sangat baik dan berstandar international dan ditunjang ruang baca yang digital sehingga mahasiswa bisa dengan mudah mengakses data untuk menyelesaikan disertasi dan tugas lainnya yang diberikan oleh dosen pengampu atau promotor dan ko promotor ujar trimedya panjaitan disela-sela ujian kualifikasi.
Ujian kualifikasi adalah satu tahapan yang harus dilaksanakan Trimed untuk bisa menyelesaikan program doktoral hukum yang sedang ditempuhnya dapat lulus tepat waktu, setelah itu ujian proposal, SHP, ujian tertutup, mempublish tulisan pada jurnal international bereputasi minimal dua, baru setelah itu ujian promosi ujian terbuka. Saya akan kerjakan dan selesaikan agar april 2025 bisa selesai ujar Trimedya Panjaitan.
Disamping Trimedya Panjaitan juga ada Ahmad Sahroni wakil ketua komisi III DPR RI, Ifdhal Kasim mantan Ketua Komnas HAM 2010-2012, ada juga Bupati Banyuasin periode 2018-2023 Askolani Jasi yang sedang menempuh pendidikan Doktor Ilmu Hukum di Universitas Borobudur.
Ronny F Sompie Ketua Alumni Mantan Kadiv Humas Polri, Kapolda Bali dan Dirjen Imigrasi, Umar Haris dari Kementrian Perhubungan, Darmadi Durianto Politikus Senior PDIP, Idris Laena Politikus senior Golkar, Dr. Solihin Komisaris Alfamart dan banyak lagi lainnya, dokter2 di RSPAD merupakan alumni dari program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur.
Banyak juga para Polisi, TNI, dokter dan tenaga kesehatan, advokat, hakim, jaksa, dosen, para tenaga ASN, karyawan swasta dan para praktisi lainnya yang sedang menempuh pendidikan S3 Doktor Ilmu Hukum.
Dengan mendapatkan Akreditasi Unggul makin lebih percaya diri untuk segera menyelesaikan pendidikan Doktoralnya ujar Trimedya Panjaitan Politisi Senior PDIP.
Keberhasilan Ketua Program Doktor Ilmu Hukum Prof. Dr. Faisal Santiago dalam mengelola perlu diapresiasi pungkas trimedya, tidak mudah mengelola satu prodi sehingga mendapat unggul dengan nilai 375. (wok)