
INDOPOS-Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ‘menyerang’ Prabowo Subianto setelah program internet miliknya disebut hanya bagi yang otaknya lambat. Ketua Umum Masyarakat Pendukung Gibran (MPG) Jimmy S langsung memberi pembelaan kepada Prabowo.
Serangan itu berawal saat Ganjar menyampaikan soal memiliki program internet gratis untuk sekolah dan UMKM. Kemudian, barulah disinggung soal Prabowo yang menyebut programnya hanya untuk otaknya lambat.
“Pak Prabowo saya punya program internet gratis untuk sekolahan, untuk UMKM. Tapi ada yang menarik pak, di Pontianak pada tanggal 20 Januari bapak menyampaikan bahwa orang yang menginginkan internet gratis itu maaf ini pak, otaknya lambat,” ujar Ganjar dalam debat Capres kelima di Jakarta Covention Center (JCC), Minggu, 4 Januari.
Padahal, kata Ganjar, individu yang haus atau kerap menggunakan internet memiliki sifar yang pintar. Sebab, bisa mendapat informasi apapun dengan mudah.
“Padahal biasanya mereka otaknya cemerlang,” ungkapnya.
Selain itu, internet juga disebut dapat membantu pemerintah untuk mendapatkan berbagai data, semisal pendidikan, kemiskinan, bahkan kemiskinan.
Merespon hal itu, Prabowo berdalih Ganjar tak lengkap mendapat data soal pernyataanya. Sebab, capres nomor urut dua itu menegaskan tak pernah menjelekan program siapapun.
“Mungkin tidak lengkap yang bapak dengar ucapan saya. Yang saya katakan adalah yang mana yang lebih penting internet gratis atau makan gratis untuk orang sedang susah, untuk orang miskin untuk orang kalangan bawah,” jawab Prabowo.
Ganjar yang diberi kesempatan untuk menanggapi menyebut bila jejak digital soal pernyataan Prabowo tentang internet gratis hanya untuk yang otaknya lemot tak akan hilang
“Inilah hebat kalo coverage-nya bagus pak. Jejak digital tidak akan pernah hilang Pak Prabowo. Maka, statmen yang hari ini mencoba mengklarifikasi rasa-rasanya di publik sudah lewat pak. Karena pertanyaan bapak itu sangat clear dan membadingkan itu,” kata Ganjar.
Menanggapi hal ini, Ketum Masyarakat Pendukung Gibran (MPG) Jimmy S Beri Pembelaan. Menurutnya, yang dimaksudkan pak Prabowo saat acara di Kalimantan, merupakan suatu dasar, bahwasannya kecerdasan dalam diri seseorang itu, wajib dapat dipenuhi dari asupan-asupan makanan. Sehingga, pemikiran atau kecerdasan seseorang memang sudah sepatutnya mendapatkan asupan-asupan gizi yang baik. Sehingga, bila mana dalam menegakan suatu proses pencerdasan masyarakat, dasarnya adalah makanan yang bergizi.
Kalau memang ada paslon lain yang mengutamakan internet, ya itu sah-sah saja. Tapi pada dasarnya kita tahu, landasan atau dasar supaya suatu negara bisa menjadi negara maju, masyarakatnya atau warga negaranya memiliki kecerdasan dalam berpikir. Jadi tidak perlu dibesar-besarkan mengenai internet gratis dan makan gratis. Jangan dipolitisir maksud dari pak Prabowo mengenai ucapan otaknya lambat dalam debat capres semalam. (bwo)