
INDOPOS-15 ribu massa dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) di DKI Jakarta berkumpul di Monas untuk mengikuti giat Gerakan Apel Akbar para ulama, tokoh ormas dan masyarakat Jakarta.
Gerakan Apel Akbar tersebut diselenggarakan untuk menyerukan pemilu 2024 berlangsung aman, damai, jujur, dan akuntabel, tanpa intimidasi atau diskriminasi.
Komitmen itu disampaikan para Ulama, Tokoh, hingga Pimpinan ormas se-DKI Jakarta dalam Apel Akbar yang bertema “Jaga Jakarta-Jaga Indonesia”.
Pantauan Ipol.id di lokasi gerakan Apel Akbar dihadiri ribuan anggota ormas dari gabungan ormas se-DKI Jakarta, seperti Forkabi, Laskar Merah Putih, FBR, Kaliber, Jager, PPBNI, Satgas Banten Kesti TTKKDH, GMBI, GMKB, KBPP Polri.
“Forkabi bersama organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Jakarta berpartisipasi atas niat masing-masing untuk hadir melaksanakan Apel Akbar dengan tema Jaga Jakarta,Jakarta Indonesia,untuk pemilu damai 2024,” ujar ketua umum Forkabi yang juga selaku penggagas acara Apel Akbar, H. Moch Ihsan, Sabtu (27/1/2024).
Menurutnya, Apel Akbar bertujuan untuk menciptakan kesadaran masyarakat tentang arti penting perbedaan dalam memilih di pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.”Pilihan boleh beda, tapi jangan ada gesekan. Karena pilihan merupakan hak pribadi masing masing, tetapi menjaga ketertiban dan keamanan merupakan kewajiban kita sebagai anak bangsa,”ujarnya.
Lebih lanjut, untuk sikap politik ormas Forkabi yang dipimpinnya, Ihsan mengungkapkan di pileg dan pilpres 2024 akan memberikan kebebasan bagi anggota untuk memilih sesuai keinginan pribadi .
“Pemilu kita serahkan kepada pribadi masing-masing anggota untuk memilih. Apalagi pesta demokrasi sudah dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Tentunya kecerdasan masyarakat sudah teruji,” paparnya.
Seperti diketahui, Apel Akbar, Sabtu (27/1/2024), siang diikuti sekitar 15 ribu massa. “Dalam Apel Akbar ini, ormas sudah sepakat jika ada gesekan sesama ormas. Ormas-ormas yang hadir akan turut serta mengamankan sesuai Intruksi TNI dan Polri,” tutupnya. (Si)