INDOPOS-Pasar Sabtu merupakan satu -satu nya wadah interaksi antara konsumen dan produsen atau pedagang dan pembeli kini sudah mengalami kerusakan yang begitu parah , hal kerusakan pasar ini sangat menghawatirkan para pedagang yang berjual di sana , menurut pedagang kerusakan ini mengakibatkan turun minat pembeli ke pasar Sabtu. Kami para pedagang mau pun pembeli sangat wawas dengan kondisi pasar yang rusak parah ini.
Menurut ibu alam pedagang pasar sabtu bahwa hiruk – piruk pembeli sudah kurang sekali, ya kami sangat sesal sekali hal ini bisa terjadi, Tapi apa mau dikata lagi kalau memang kondisi nya demikian.
Mas bisa lihat sendiri kan kondisi pasar saat ini, kami para pedagang tidak menuntut yang lebih dari itu, kami para pedagang hanya menginginkan perbaikan total pasar Sabtu agar fungsi pasar ini benar – benar ada, Sehingga masyarakat tertarik datang ke pasar agar pasar bisa hidup kembali sesuai fungsi nya sebagai tempat bertemu nya para penjual dan pembeli.
Kalau pasar sudah aman dan nyaman dengan sendiri nya konsumen tertarik untuk datang, Namun jikalau pasar tidak aman dan nyaman konsumen pun mengurungkan niat nya untuk datang karena banyak faktor yang menjadi acuan untuk menarik konsumen. Salah satu nya adalah ada nya WC umum, atau Toilet, Tidak tercampur penjual ikan dengan penjual barang lain,
Masalah polusi bau merupakan hal yang bersifat sensitif atas polusi, dan kalau pasar nya bersi tidak menimbulkan polusi, begitu pun sebalik nya. Penataan kios – kios pedagang pun salah satu bentuk ketertarikan buat konsumen , maka nya kios – kios harus tertata sesuai barang yang dagangkan atau dijualkan.
Redaktur Indoposnews meminta penjelasan dari masyarakat yang ada di sekitar pasar Sabtu dan dalam penjelasan nya warga yang tidak mau nama nya di sebutkan mengatakan bahwa pasar Sabtu sudah lama rusak namun tidak ada keinginan dari pemerintah kabupaten Kotabaru untuk memperbaiki nya. Sehingga lambat laun ya rusak parah pasar Sabtu, Pemerintah Kabupaten harus lebih pekah terhadap persoalan masyarakat, apa lagi menyangkut pasar Sabtu yang tempat penunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru harus nya segera mengambil langka – langka cepat untuk memperbaiki.
Permintaan kami sebagai warga masyarakat Desa Geronggang kepada Pemerintah Kabupaten Kotabaru untuk tolong lah perbaiki pasar Sabtu, pasar kami ini, tandas nya.
Ibu alam selaku pedagang pun menambahkan komentar nya bahwa pengajuan atau usulan untuk perbaikan pasar Sabtu sudah lama di sampaikan ke Pemerintah Kabupaten Kotabaru, tapi sampai hari ini belum realisasi nya , mau pun keinginan dari Pemerintah Kabupaten Kotabaru untuk memperbaiki pasar Sabtu ini.
Pengamatan redaktur Indoposnews pada hari Senin tanggal 22 Januari 2024 di pasar Sabtu desa Geronggang , Kecamatan Kelumpang Tengah ,Kabupaten Kotabaru Kalimatan Selatan, sesampai nya di pasar Sabtu redaktur mengelilingi pasar tersebut dan mengamati secara detail memang betul terlihat pasar Sabtu sudah sangat rusak parah dan tidak layak lagi digunakan sebagai pasar, dimana bangunan pasar sudah rusak, atap pasar pun sudah pada berjatuhan, bolong dimana – mana, dan polusi udara sangat menyengat sekali, sedih sekali melihat kondisi pasar yang demikian surak sehingga fungsi pasar sebagai tempat jual beli sudah tidak layak lagi.
Ibu alam menambahkan komentar bertahun – tahun berjualan di pasar Sabtu dengan kondisi yang sedemikian parah para pedagang tetap bertahan menjajakan dagangan nya untuk para pembeli yang datang mencari kebutuhan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari , itu fakta yang sebenar terjadi pada pasar Sabtu ini.
Lebih menurut ibu alam bahwa para pedagang yang berjualan di pasar Sabtu sangat mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Kotabaru agar secepat nya dapat memperbaiki pasar Sabtu karena hanya pasar Sabtu yang ada di wilayah Kelumpang Tengah, Desa Geronggang yang menjadi tempat ekonomi pertemuan antar pembeli dan penjual,
Masyarakat rasa nyaman pasti mau datang ke pasar Sabtu kalau pasar nya pun terasa nyaman buat masyarakat , Tapi sebalik nya kalau kondisi pasar yang seperti ini bagaimana mungkin masyarakat mau datang.
Ibu alam menambahkan cuitan nya dengan mengatakan selaku pedagang di pasar Sabtu, Kerusakan pasar Sabtu bukan hanya rusak bangunan nya saja yang parah, Tapi pasar Sabtu pun tidak memilik fasilitas yang layak sebagai sebuah pasar. Menurut yang dimaksud adalah kebutuhan penunjang pasar yang harus di sediakan, Seperti WC umum atau Toilet, Pemisahan antara pedagang ikan dan pedagang lain nya, Penataan kios – kios pedagang sesuai barang yang di jual nya, agar tidak terjadi polusi udara yang mengakibatkan keresahan konsumen karena semua inikan bertujuan untuk menarik pembeli datang ke pasar.
Selama ini kan tidak ada WC umum, pemetaan kios – kios tidak sesuai dengan barang yang di jual nya, hingga tercampur penjual ikan dengan pedagang lain nya ,dan hal itu yang membuat resah para pedagang dan pembeli.
Kalau polusi pasar Sabtu sangat menyengat kan, ya konsumen pasti mengurungkan niat nya untuk datang ke pasar Sabtu itulah salah satu penyebab nya juga.
Kami pedagang meminta pemerintah kabupaten untuk serius memperbaiki pasar Sabtu dan mengatur mekanisme sistem penataan pasar dengan baik karena di wilayah Kelumpang Tengah kita desa Geronggang hanya satu – satu nya pasar ini yang ada.
Perwakilan PT, Arutmin Indonesia melalui via wa bapak Samsir menyampaikan bahwa PT, Arutmin Indonesia bersedia membantu menyediakan lokasi tanah untuk menghibahkan dibangunin pasar Sabtu yang baru , iya mengatakan keperdulian PT, Arutmin Indonesia dalam membantu masyarakat wilayah Kelumpang Tengah ,kabupaten Kotabaru, Kalimatan Selatan agar masyarakat yang ada di wilayah Kelumpang Tengah memiliki pasar Sabtu yang baik, dan mengenai pembangunan iya mengatakan bahwa PT Arutmin Indonesia hanya bisa membantu hibah tanah sedangkan pembangunan biar pemerintah kabupaten kotabaru , tutur nya.
“Redaktur Indoposnews “Saberan , SH.