INDOPOS-Mahasiswa dari Universitas Bung Karno (UBK) tergabung dengan mahasiswa dari berbagai kampus lainnya se Jakarta, menggelar aksi serempak menolak politik dinasti di Indonesia. Aksi kali ini dilakukan dengan membagikan selebaran, salah satu titik aksi dilaksanakan di depan Megaria, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2024).
Selebaran itu berisi ajakan kepada masyarakat untuk menolak politik dinasti di Indonesia.
“Aksi kita ini untuk menolak politik dinasti, dan mengajak masyarakat pengguna jalan yang melintas untuk tidak memilih orang yang terlibat dalam politik dinasti dan punya rekam jejak yang buruk,” ujar Niko Gultom, Ketua BEM FISIP Universitas Bung Karno.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB itu diikuti ratusan mahasiswa Kampus UBK dan beberapa kampus sekitar.
Niko menegaskan, akan terus menggelar aksi secara terus menerus. Ia juga menyebutkan, aksi serupa juga dilakukan di banyak daerah dan kota. Sampai hari ini, dia mengeklaim lebih kurang ada 800 kampus di 35 provinsi di Indonesia.
“Kami tak akan berhenti sampai disini, dan akan terus menggelorakan aksi tolak dinasti, ” tegasya.
Dalam selebaran poster yang dibagikan itu, terdapat data-data dan fakta-fakta sejarah yang dikumpulkan dari beberapa media.
Mahasiswa juga meminta kepada Jokowi, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI- Polri untuk netral menjelang pemilu.
“Kita minta jangan ada kecurangan dan ada keberpihakan aparat penggunaan insfastruktur negara untuk memenangkan paslon tersebut, karena kita melihat hari ini pengerahan lembaga negara itu sangat nyata, sangat terlihat,” tegasnya.
Diketahui, nantinya akan ada aksi serupa yang lebih besar dan akan dipusatkan di satu titik.
Aksi pembagian poster ini termasuk dari salah satu rangkaian penolakan adanya politik dinasti di Indonesia, yang sebelumnya pernah dilakukan pada aksi penolakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan batas minimum cawapres.