Penumpang Pesawat Ini Keluhkan Pengalaman naik Singapore Airlines (SQ 897/950)

INDOPOS-Jakarta, 29/12/2023 Pengalaman buruk dirasakan oleh Lauren Susilo dengan keluarga saat menggunakan jasa penerbangan Singapore Airlines pada saat perjalanan kembali dari liburan di Jepang bersama istri dan anaknya Lavella Susilo yang baru berusia 2 tahun.

“Dengan pesawat SQ 897 dari Hongkong menuju Jakarta yang transit di Singapore, dari Singapore ke Jakarta dengan SQ 950*, sewaktu Check in di Bandara Hongkong International airport pada pukul 17:00 Terminal 1 Counter F, disana saya check in 3 koper + 1 Stroller bayi, saya dijanjikan akan menerima stroller bayi saya pada saat keluar dari pesawat di Singapura, sampai di Singapura saya tunggu 10 menit di pintu boarding mereka bilang stroller bayi saya sudah dalam perjalanan menuju Jakarta, dan disuruh melapor ke Transfer Desk A untuk membuat laporan Komplain, disana saya disarankan ke Transfer Desk B untuk mengambil Stroller. Sampai disana mereka bilang Stroller saya sudah dalam perjalanan menuju Jakarta, dan tidak diberikan solusi / fasilitas apapun untuk bayi saya. Malah disarankan untuk sewa hotel di Terminal 2 changi airport yang akhirnya saya bayar SGD 255 untuk istirahat anak saya selama 3 jam karena tidak ada Stroller untuk anak saya tidur,” jelas Lauren.

Ia melanjutkan, “Pada jam 6:00 saya kembali ke gate E11 untuk boarding, dan disana mereka bilang Stroller saya sudah di dalam pesawat dan bisa diambil pada saat keluar pesawat di Jakarta, saya jadi bingung sewaktu turun pesawat saya minta, mereka bilang Stroller saya dalam perjalanan menuju Jakarta tetapi sekarang Stroller saya sudah di dalam pesawat, karena sudah mau boarding ya saya tidak bisa apa-apa.”

Lauren mengatakan, “Sesampai di Jakarta pukul 7:30 mendarat di Terminal 3, saya keluar pesawat, mereka mengatakan tidak ada Stroller bayi saya dan disuruh petugas SQ pergi ke Oversize Baggage. Sampai di Oversize Baggage saya Tunggu sampai semua bagasi keluar , dan mereka bilang tidak ada stroller lagi. Lalu saya disuruh menuju counter Desk Lost Baggage, dan disana mereka bilang Stroller saya tertinggal di Airport Singapura dan akan segera diantar.”

Mendengar informasi itu saya sangat marah, kesal dan kecewa sekali dengan pelayanan dari Singapore Airlines ini, saya seperti dipermainkan sewaktu transit di Singapore, padahal saya sangat butuh Stroller tersebut untuk anak saya, semoga kejadian saya ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi para penumpang yang ingin memakai jasa penerbangan Singapore Airlines terutama yang membawa anak kecil dengan Stroller.

“Saya harap ini menjadi masukan bagi pihak Singapore Airlines untuk memperhatikan keadaan konsumen apalagi membawa anak 2 tahun,” ungkap Lauren kepada pihak media. (bwo)

  • Related Posts

    Larangan Rokok Total di Tempat Hiburan Berpotensi Picu Badai PHK dan Penurunan Pendapatan Daerah dari Sektor Pariwisata dan Usaha Kecil, Pemerintah Harus Kaji Ulang!

    INDOPOS-Langkah segelintir anggota DPRD DKI Jakarta yang mendorong larangan total rokok melalui Rancangan Peraturan Daerah mengenai Kawasan Tanpa Rokok (Raperda KTR) DKI Jakarta, menuai kritikan keras dari masyarakat. Salah satunya…

    Sidang di PN Jakpus, Sejumlah Investor Setuju Proposal Perdamaian PT MAS, Berharap Tak Ada Pailit

    INDOPOS-PT Merpati Abadi Sejahtera atau PT MAS jangan sampai dipailitkan. Itulah harapan para karyawan dan investor, dalam sidang lanjutan proposal perdamaian, yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 11…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Larangan Rokok Total di Tempat Hiburan Berpotensi Picu Badai PHK dan Penurunan Pendapatan Daerah dari Sektor Pariwisata dan Usaha Kecil, Pemerintah Harus Kaji Ulang!

    Larangan Rokok Total di Tempat Hiburan Berpotensi Picu Badai PHK dan Penurunan Pendapatan Daerah dari Sektor Pariwisata dan Usaha Kecil, Pemerintah Harus Kaji Ulang!

    Sidang di PN Jakpus, Sejumlah Investor Setuju Proposal Perdamaian PT MAS, Berharap Tak Ada Pailit

    Sidang di PN Jakpus, Sejumlah Investor Setuju Proposal Perdamaian PT MAS, Berharap Tak Ada Pailit

    Human Initiative Tutup Program Sebar Qurban, Ini Capaian 2025

    Human Initiative Tutup Program Sebar Qurban, Ini Capaian 2025

    Gelar Aksi Damai di MA, Ratusan Karyawan dan Investor PT MAS Tolak Dipailitkan, Bagaimana Nasib Anak dan Keluarga Kami Jika di PHK?

    Gelar Aksi Damai di MA, Ratusan Karyawan dan Investor PT MAS Tolak Dipailitkan, Bagaimana Nasib Anak dan Keluarga Kami Jika di PHK?

    Bongkar Klaim Tanah KPN Kejaksaan Negeri Cibinong Syahrial Eks Yonif PR 328 Cilodong Dilaporkan Ke Kejaksaan

    Bongkar Klaim Tanah KPN Kejaksaan Negeri Cibinong Syahrial Eks Yonif PR 328 Cilodong Dilaporkan Ke Kejaksaan

    Petisi Asosiasi Pengajar Hukum Adat (APHA) Indonesia “Menuntut Penghentian Permanen Aktivitas Pertambangan Nikel di Raja Ampat”

    Petisi Asosiasi Pengajar Hukum Adat (APHA) Indonesia “Menuntut Penghentian Permanen Aktivitas Pertambangan Nikel di Raja Ampat”